Workshop Diikuti 162 Kepala Desa Se Kabupaten Jepara

MediaSuaraMabes, Kuta – Memasuki hari pertama dalam rangka pelatihan peningkatan kapasitas dan menambah wawasan tentang pelaksanaan Transaksi Non Tunai di desa (CMS) yang dilaksanakan di Provinsi Bali.

Dalam kegiatan tersebut diikuti seluruh Kepala Desa/Petinggi Se Kabupaten Jepara Jawa Tengah, selain itu juga turut dihadiri langsung Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Kadinsospermades Edy Marwoto, Camat Se Jepara, Pimpinan Bank Jateng Cabang Jepara Kurniawan Aji Prajitno dan Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Beserta Narasumber atau Pemateri. Minggu, (1/10/2023).

Edy Marwoto melalui Chat WhatsApp menyampaikan, bahwa Workshop kali sudah dilaksanakan dengan mengundang selaku narasumber yaitu Camat Kuta,” katanya.

Dalam penjelasan Edy, kenapa harus Camat Kuta Selatan yang diundang, karena disana ada satu desa terbaik Nasional yaitu desa Kutuh, dan merupakan satu satunya desa yang sudah menerapkan Transaksi Non Tunai di desa secara 100% saat ini.

“Sedangkan desa desa yang lain juga baru progres antara 90% yang sama dengan desa di Jepara.
Kemudian pelatihan atau peningkatan kapasitas ini dilanjutkan mengunjungi desa Panglipuran itu merupakan desa terbersih di Asia Tenggara, dengan tata cara pengelolaan lingkungan dan sampah serta tata cara untuk peningkatan PAD nya,” terang Edy Marwoto.

“Di Acara workshop itu selaku narasumber adalah Sekda Jepara Edy Sujatmiko dan Camat,” tambahnya.

Lebih lanjut Edy Marwoto mengatakan, yang lebih penting dari kegiatan Study Tiru itu yang diharapkan agar tidak ada keraguan lagi untuk menerapkan Transaksi Non Tunai di Jepara dan di desanya masing masing, sehingga tidak merasa beban dan berat tetapi sesuatu keharusan sehingga jadi bisa meniru desa Kutuh yang bisa seratus persen dan desa Panglipuran yang juga bisa menerapkan Transaksi Non Tunai untuk pendapatan dan pengeluarannya, ucapnya.

Baca Juga :  Kalapas Perempuan Sigli Ajak Pegawai Dukung Program Kerja Kabinet Baru dalam Apel Pagi

Sementara menurut Ketua Panitia juga Petinggi Desa Bangsri Sunaryo menyampaikan, dari 184 desa di Jepara yang mengikuti workshop ini ada 162 desa.

‘Sedangkan diadakannya kegiatan ini dimaksudkan untuk persiapan penerapan transaksi non tunai di desa masing masing dan mulai di jalankan itu pada tahun depan,” tuturnya.

(Noor Faiz)

Comment