MediaSuaraMabes, Tanggamus — lebih dari lima puluh warga Pekon Kuripan menuntut dana bantuan langsung tunai yang tidak di salurkan selama empat bulan dengan mendatangi kantor inspektorat Tanggamus di dampingi beberapa ormas kabupaten Tanggamus. Senin, (24/01).
ketua frekat Tanggamus Herwan Rozali SE, mengatakan” kami bersama rakyat bersatu untuk menggugat pemerintah dan aparatur Pekon Kabupaten Tanggamus khususnya pada pemerintah dan aparatur Pekon antar berapa kecamatan limau Kabupaten Tanggamus yang digunakan dalam kebijakannya untuk bisa mendengarkan keinginan aspirasi masyarakat bukan menjadi aparatur arogan semena mena dan punya kehendak sendiri lebih lebih melawan undang-undang dan peraturan pemerintah negara kesatuan republik Indonesia,” ucapnya.
Demi perubahan kesejahteraan kemajuan keselamatan masyarakat Pekon Kuripan dan Pekon antar berak kecamatan limau Kabupaten Tanggamus kami dari ormas LSM bersama rakyat bersatu,” ucapnya.
Biar bagaimana pun kepala pekon menyalahi aturan UUD no 104 tahun 2021 tentang rincian anggaran negara pasal 5, “lanjutnya.
Kukuh perwakilan Masyarakat limau meminta Kabupaten Tanggamus untuk memerintahkan kepada kepala pekon Kuripan kecamatan Lima untuk merealisasikan kembali bantuan langsung tunai kepada masyarakat penerima,yang katanya sudah dialihkan ke infrastruktur tanpa disepakati oleh masyarakat.
penerima meminta kepada pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk memerintahkan kepada pekan antar berhak untuk merealisasikan kembali dana bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang sudah dialihkan tanpa musyawarah atas perlakuan sewenang-wenang mengintimidasi masyarakat serta negara gunakan wewenang dan jabatan pemerintah kepada inspektorat dan aparat penegak hukum Kabupaten Tanggamus sebagai kepala pemerintahan dan kepala bukan antara kecamatan limo untuk diproses secara hukum yang berlaku di negara kesatuan republik Indonesia.
(Riswan)
Comment