MediaSuaraMabes, Jepara – Warga masyarakat Desa Ujung pandan kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, Sudah terbiasa sehari harinya menggantungkan air dari pelayanan PDAM, namun semakin tahun ke tahun ternyata masyarakat banyak yang menilai sangat buruk. Di hari Raya Idul Fitri kali ini masyarakat sangat berharap agar ada bedanya bila dibandingkan tahun kemarin, tapi kenyataannya sama saja dan cenderung makin parah.
Karena warga merasa tidak lagi menunggu dan mengharap lagi akhirnya berinisiatif dengan cara sendiri, seperti untuk mandi dan buang air dilakukan di sungai yang terdekat dengan desa. Selasa, (3/5/2022).
Salah satu warga desa Ujung Pandan sangat resah dengan pelayanan PDAM yang sangat jauh dari baik, Warga tersebut menuturkan,” Sejak H-3 hari raya hingga hari ini tidak mengalir, meski dibantu dengan mesin listrik dan begadang bukan air yang keluar tapi malahan ” Angin”, keluh warga desa Ujung Pandan.
”Disaat warga pulang mudik dan jelas semua warga membutuhkan air, PDAM malah tidak ada keluar airnya.”
”Atas inisiatif warga desa Ujung Pandan, masyarakat lalu untuk MCK melakukannya di kali (sungai).”
“Dia meminta kepada pemerintah kabupaten Jepara, Agar ada perhatian serius soal pelayanan PDAM didesa Ujung Pandan, dan meminta sambungan air ke Demak segera dihentikan dan dieksekusi. ”
”Dampak air PDAM yang disambungkan ke kota Demak Berdampak mulai RT. 1 hingga RT. 9, meskipun ada yang kena pengaruh dan tidak, tapi lebih banyak yang terkena dampaknya, terutama di Wilayah RT. 2, 3, 4, 5 dan 6,” Ujarnya kesal.
Ditambahkannya,” Bagi warga yang punya sumur resapan tidak pengaruh sama sekali, Tapi kami yang berlangganan PDAM sangat besar pengaruhnya, Apalagi ketika hari raya keluarga kami dari merantau semua pulang,” Pungkasnya.
Sedangkan menurut Dirut PDAM Jepara, Sapto Budiriyanto mengatakan prihatin dan terlalu hal itu, dan yang jelas Desa ” Ujung Pandan tetap menjadi perhatian kami secara serius,” Ucapnya saat dikonfirmasi awak media.
(Yusron)
Comment