MediaSuaraMabes, Nunukan — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nunukan Periode 2004-2009, Abdul Wahab Kiak tutup usia, Minggu (16/01) sekitar pukul 16.00 Wita di rumah kediamannya, Jalan Ujang Dewa Nunukan Selatan.
Abdul Wahab Kiak meninggal dunia diusia 70 tahun setelah berjuang atas sakit yang dialaminya.
Kabar duka meninggalnya almarhum Abdul Wahab Kiak membuat keluarga, kerabat, sahabat dan banyak warga Nunukan turut berbelasungkawa dengan berdatangan ke rumah duka untuk memberikan doa termasuk Bupati Nunukan, Hj.Asmin Laura Hafid sebagai penghormatan terakhir sebelum almarhum dimakamkan di TPU Jalan Tanjung Nunukan.
Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah saat memimpin upacara pelepasan jenazah almarhum Abdul Wahab Kiak, Senin (17/01). Upacara pelepasan jenazah berlangsung di rumah duka, jalan Ujang Dewa, depan Rumah Jabatan Wakil Bupati Nunukan.
Tampak terlihat hadir Ketua DPRD Hj. Rahma Leppa bersama beberapa Anggota DPRD Nunukan, Sekretaris Daerah Serfianus, dan sejumlah kepala OPD, ASN serta masyarakat Nunukan turut hadir untuk menyaksikan proses pelepasan jenazah almarhum.
Kepergiannya sungguh memberikan duka yang sangat mendalam, bukan hanya dikalangan keluarga dan sahabat, tetapi juga duka buat Kabupaten Nunukan.
Seorang Abdul Wahab Kiak dikenang dan dikenal selama menjabat sebagai Anggota DPRD Nunukan Periode 1999 -2004 dan lanjut menjabat Wakil DPRD Nunukan periode 2004-2009 sebagai sosok politisi yang ramah, santun dan pekerja keras. Bahkan setelah purna tugas, almarhum masih aktif dalam berbagai kegiatan serta tak surut memberikan sarannya demi kemajuan Kabupaten Nunukan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Nunukan, H.Hanafiah menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam dalamnya atas kepergian almarhum.
“Atas nama pemerintah daerah, keluarga dan pribadi, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian sahabat, partner, sekaligus orang tua yang selama ini bersama-sama dengan kita,” ucap Wabup Hanafiah.
Wabup Hanafiah juga bersaksi bahwa beliau adalah sosok yang baik. Seorang sahabat yang hangat, penuh dedikasi, dan setia kawan, dan Abdul Wahab Kiak adalah bagian dari proses kemajuan dari Kabupaten Nunukan.
“Untuk itu, saya mengajak kita semua yang hadir dalam kesempatan ini untuk berdoa, semoga almarhum diampuni segala dosanya, diterima segala amal nya oleh Allah SWT”, pintanya.
Tidak lupa, H.Hanafiah meminta kepada para kerabat keluarga mengikhlaskan kepergian almarhum.
“Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, agar diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini, karena sesungguhnya segalanya adalah milik allah dan kepada-Nya lah ia akan kembali”, pungkasnya.
Ditempat terpisah, H.Arifudin Ali yang merupakan kolega almarhum di DPRD Nunukan tahun 2000-2009 mengatakan, bahwa almarhum orangnya familiar dan pekerja keras, beliau banyak memberikan konstribusi pemikiran diawal-awal pemekaran Kabupaten Nunukan yang dimekarkan dari Kabupaten Bulungan tahun 1999.
Sementara Muhammad Mansyur Rincing dan Agus Mahesa senada menyampaikan bahwa almarhum adalah sosok kakak yang baik dan terus mendorong teman-teman aktivis untuk melakukan peran kontrol sosial guna kemajuan Kabupaten Nunukan seraya berdoa semoga almarhum husnul khatimah.
Syafaruddin

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment