SuaraMabes, Belitung Timur – Rapat pemantapan kerja dan pembinaan Forum pembauran Kebangsaan (FPK) Belitung Timur tahun 2021 yang dilakukan diruang rapat Bupati Beltim, Selasa (4/5/2021).
Acara dibuka secara resmi oleh kepala Kesbangpol Beltim Herial, dihadiri Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar, Forkopimda Beltim (Polres, Kejari, Danramil, Danpos AU, Danlanal) serta pengurus dan anggota FPK Beltim. Forkopimda berkesempatan memberikan pembinaan kepada FPK dengan berbagai arahannya yang menyagkut Pembauran dan Kebangsaan.
Ketua FPK Belitung Timur Helmi M Fadhil mengatakan dengan terbentuknya susunan kepengurusan FPK tahun 2021 ini, pihaknya akan teruselangkah berbenah diri untuk mantangkan dan mantapkan program kerja yang sudah terprogram untuk ledepan dengan berbagai kegiatan.
” Kami selaku pengurus dan anggota FPK Beltim (suku Bawean, suku Sulawesi Selatan, suku Melayu Belitong, Suku Jawa, suku Tionghoa, suku Batak, suku Padang, suku Sawang) senantiasa akan ikut ambil bagian dalam membangun Belitung timur sesuai fungsinya, program kerja telah kami susun untuk segera kami laksanakan, namun ini tentunya tak luput juga dari peren serta pemerintah daerah kabupaten Belitung Timur untuk mensuport kami untuk melakukan kegiatan tersebut,” kata Helmi yang merupakan perwakilan dari masyarakat Bawean.
Lebih lanjut Helmi mengatakan, untuk melangkah tentunya kami dari FPK yang merupakan perwakilan dari suku-suku etnis telah mengadakan komonikasi antar kami dengan satu program kerja sebagaimana pentingnya menyadari menjaga keharmonisan antar suku yan ada di Beltim.
” Kami menyadari pula untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis membantu pemerintah menjaga kedamaian kerukunan, dan kebaradaan FPK tentu yang didalamnya ada suku tentu ada seni dan budaya, hal ini akan menambah kekayaan seni budaya bagi kabupaten Beltim untuk mengisi pembangunan pariwisata ke era globalisasi dunia internasional,” ujar Helmi.
Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwarengatakan keaneka ragaman suku etnis di Beltim melahirkan forum pembauran kebanhsaan (FPK) Beltim, sebagai wadah informasi komonikasi konsultasi kerja sama antar warga masyarakat untuk menumbuh kembangkan memantapkan Serta memelihara pambauran Anatar suku dan etnis.
“Pentingnya menjaga dan membangkitkan rasa semangat kebangsaan demi mendoronhg terwujudnya kehidupan yang harmonis dalam bingkai NKRI. Dapat membantu pemerintah daerah mencegah terjadinya konflik horizontal, menciptakan sinergitas Anatar suku membangun daerah,” papar Wabup dalam arahannya.
Dikatakan Wabup FPK terbentuk berpedoman pada permendagri no 34 tahun 2006 tentang penyelenggaraan pembauaran kebangsaan di daerah, FPK Beltim terbentuk tahun 2014, pada tahun 2021 Bupati Beltim menetapkan kembali FPK dengan SK no 188.45 – 200 tahun 2021.
“Pembentukan FPK ini tidak hanya seremonial diatas kertas, harus terwujud program kerja kegiatan sesuai, sebagai mitra pemerintah daerah mampu menjaring aspirasi masyarakat, serta memberikan rekomendasi kepada Bupati sebagai bahan pertimbangan menyusun kebijakan pembauran Kebangsaan. Mendeteksi potensi kerawanan dan ancaman yang mugkin terjadi. Saya berharap FPK memiliki tanggung jawab sebagai perwakilan masyarakat, memahami memanfaatkan FPK mewujudkan kedamaian keamanan ketertiban dan kerukunan antar suku agama dan golongan,” tutup Wabup. (Ramli.A)
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment