Viralnya Kasus Bullying dan Penganiayaan di Medsos, Diduga Membawa Sajam.

Suaramabes, Lebong – Kasus bullying dan penganiayaan terjadi baru baru ini Viral dimedsos ternyata korban (FA) dan 3 pelaku SK,GS,Ap yang sama – sama bersekolah di SMPN 7 Lebong. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (26/07/2021), sekitar pukul 13.00 WIB, lokasi terjadinya yaitu Di SMA 4 Lebong kecamatan Topos Kabupaten Lebong.

Bullying dan penganiayaan yang Viral dimedsos itu, baik di facebook ataupun di wa membuat semua kalangan geram. Saat dikonfirmasi media suaramabes.com ke rumah korban, dia menceritakan kejadian sebenarnya.

FA mengatakan “bermula saat saya sudah menyelesaikan tugas sekolah, yang melewati SMA 4 Lebong, saya dicegat mereka, kemudian mereka meminta Rokok kepada saya, dan karena saya tidak punya rokok mereka mengeroyok saya”, jelasnya pada suaramabes.com pada Selasa,3/08/2021.

“Kemudian mereka meminta uang kepada saya, dan saya berikan 2500 itulah adanya uang saya”, bilang korban.

“SK memukuli saya, dan Gs juga ikut memukul, dan AP yang membuat vidio”, ucap korban.

“Sedangkan saya tidak brani melawan karena GS memegang senjata tajam (Sajam), saya takut” ucapnya polos.

Korban berasal dari Desa Suka Negeri, Kecamatan Topos Kebupaten Lebong, sedangkan pelaku berasal dari kelurahan Topos.

Terkait Vidio itu, Kepala Desa Suka Negeri jhon kenedi Ikut bicara, terkait Korban adalah warganya, “Saya sangat prihatin dengan kejadian ini sampai viral disosmed, dan korbannya itu memang warga saya. Tadi ada Babinsa dan Bhabinkamtimbas datang kepada saya, dan untuk proses lebih lanjut nanti malam kita akan menyelesaikannya, terutama kita upayakan damai di tingkat Desa(sanksi Sadei)dulu”, ucap Kades kepada suaramabes.com.

“Kita juga akan membuat semacam Sanksi adat untuk ke 3 pelaku, dan kita juga akan kasi efek jera ke pelaku. Kita serahkan kepihak yang berwajib supaya memberikan pembinaan, agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Baik terhadap mereka ataupun orang lain”, tutur Jhon kenedi pada suaramabes.com, Selasa,3/08/2021.

Sedangkan saat ditemui keluarga pelaku, orang tuanya masih berada dikebun dan diwakili oleh kakak nya mika. Dia menjawab,”saya akui jika adik saya salah dan sudah menganiaya orang, kenakalan dan nanti kami akan urus”, ucap mika Kaka SK.
(NM/Y2/TM)