To Surabaya With Love (Ke Surabaya Dengan Penuh Cinta)? (oleh Adharta Ongko Saputra Ketum KRIS)

MediaSuaraMabes, Jakarta – Angin kencang sekali pagi hari ini (Sabtu 23 Maret ), kata Adharta Ketum KRIS, memulai kisahnya Ke Surabaya, Hujan rintik-rintik Membasahi kota Surabaya Namun Panas nya minta ampun, Aku termasuk orang yang tahan panas pun merasa ke gerahan. Saya masih ingat 55 tahun lalu Saya masih SD kelas 6 Pak Tjoek guru SD, kami mengajak anak anak menuju ke sebuah lokasi di Wonokromo kenangnya, menuju ke sebuah pompa air dengan tenaga Angin.

Di kipas arah belakang masih tertulis sebuah kata COMET. COMET berasal dari bahasa Yunani, kometes yang berarti “rambut panjang”. Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tepat, karena Comet sama sekali bukan bintang. Comet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk elips / lonjong atau hiperbolis. Komet terbentuk dari Es dan Debu Gas yang membeku pada saat jauh dari matahari.

Pada saat studi anak anak Menulis tentang Air lanjut Adharta, tapi saya tertarik dengan kata Comet. Waktu dulu belum ada google, jadi tidak tahu arti Comet, Tetapi saya memberi catatan bahwa kalau ada Comet atau bintang berekor itu berart ada peristiwa besar yang akan terjadi.

Sepulang dari karya wisata sambung dia lagi, saya dipanggil bapak guru saya, karena saya menulis disitu suatu saat kita akan kesulitan air minum dan perlu banyak pompa pompa seperti ini untuk menyedot air tanah tapi menurut saya bisa berbahaya kalau air tanah habis Itu pemikiran anak anak tapi Guru saya sepakat dengan saya.

Lebih lanjut Adharta mengatakan , 22 Maretdi tetapkan sebagai Hari Air Sedunia (World Water Day). Tema kali ini ujar nya lagi, adalah tentang “kehidupan dan Air”. KRIS( Kill Coid-19 Relief Intenasional Service) Bersama , Lalu siapa lagi ? Salah satu tindakan nyata anda adalah Matikan pompa air tanah anda ganti dengan air PAM.

Baca Juga :  Stop Stunting Pogram Nasional; Pilot Project Percepatan Penanganan Stunting Anak TTU, NTT

Disisi lain Adharta, menyebutkan bahwa Surabaya terdiri dari dua suku kata Sura; dan Buaya ,Keduanya binatang hidup di air. Mungkin kelak kita tidak ada ikan karena semua air laut polusi. Air di darat pun terkontaminasi . Bisa di bilang terlalu jauh pemikiran nya. Surabaya Terkenal dengan kota Pahlawan Mungkin kini saatnya Arek-arek Suroboyo, Menjadi Pahlawan AIR, Untuk Nusa dan Bangsa.

Saya rasa waktu singkat sekali Paling tidak kita ikut berperan menyelamatkan Bumi Menyimak hari peringatan hari air sedunia yang diperinagi setiap tanggal 23 Maret itu, ada Historisnya: Perayaan Hari Air Sedunia atau World Water Day pertama kali diumumkan PBB pada 1992. Sejak itu, perayaan ini diadakan setiap tahun dengan tema yang berbeda, bertujuan untuk mengedukasi dan membangun kesadaran akan isu-isu air di seluruh dunia.

Sejarah Hari Air Sedunia bermula dari Konferensi Bumi atau United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) pada 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.
Dalam konferensi ini, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 22 Maret 1993 sebagai Hari Air Sedunia yang pertama. Resolusi Nomor 147/1993 secara resmi meresmikan perayaan tersebut. (Harian Disway).

United Nation (UN) Water, badan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Hari Air Sedunia sejak awal, memimpin kampanye global ini. Tujuannya mengenalkan pentingnya konservasi air dan melibatkan masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah air di seluruh dunia.

Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh banyak orang adalah sulitnya akses terhadap air bersih. Dalam konteks ini, Hari Air Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan krisis air yang dihadapi oleh sebagian besar masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga :  Brigadir JA Siregar Pioner Dan Pengembang Budidaya Lebah Kelulut

Data menunjukkan bahwa ada sekitar 2,2 miliar orang yang masih hidup tanpa akses terhadap air bersih. Oleh karena itu, fokus utama Hari Air Sedunia adalah untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 6, yaitu memastikan ketersediaan air bersih dan sanitasi untuk semua orang pada tahun 2030. Dengan menggarisbawahi pentingnya isu ini, diharapkan akan tercipta upaya kolaboratif yang lebih besar dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang cukup terhadap air bersih dan sanitasi yang layak.

Bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2024, tema yang diusung dalam perayaan tahun ini adalah “Leveraging Water for Peace” atau Memanfaatkan Air untuk Perdamaian. PBB ingin menyoroti peran penting kerja sama lintas batas dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Karena sebagian besar aliran air tawar di dunia berasal dari sumber-sumber lintas batas, kerja sama internasional sangat diperlukan.

Berikut ini beberapa hal yang harus kita ingat dalam perayaan Hari Air Sedunia, dikutip dari laman Hindustan Times, Jumat (22/3/2024):

Ada 3 Fakta Menarik Tentang Peringatan Hari Air Sedunia 22 Maret ini yaitu :
1. Tanggal Peringatan: Setiap tahunnya, Hari Air Sedunia diperingati pada tanggal 22 Maret. Tahun ini, hari istimewa tersebut jatuh pada hari Jumat.
2. Sejarah Hari Air Sedunia. Pada tahun 1993, Majelis Umum PBB memutuskan bahwa satu hari harus didedikasikan untuk menciptakan kesadaran tentang konservasi dan pentingnya air bersih dalam kehidupan kita. Sejak tahun 1993, tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Air Sedunia.
3. Makna Hari Air Sedunia

Hari Air Sedunia merayakan air dan menginspirasi tindakan untuk mengatasi krisis air global. Fokus utama Hari Air Sedunia adalah untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 6: air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030,” tulis PBB di situs resminya.

Baca Juga :  PPP Tidak Miskin Kader, Kemungkinan Ketua DPC PPP Kota Ambon Dari Luar Pengurus Partai

PBB juga menyebut Hari Air Sedunia adalah hari air dan sanitasi untuk semua orang pada tahun 2030. Observasi tahunan PBB – diadakan pada tanggal 22 Maret – berfokus pada pentingnya air tawar, dikoordinasikan oleh UN-Water dan dipimpin oleh satu atau lebih Anggota dan Mitra UN-Water dengan mandat terkait.(Ring-o)

Comment