MediaSuaraMabes, Palu – Jembatan Layang (FlyOver) sepanjang 904 meter, berlokasi di Kelurahan Pantoloan Provinsi Sulawesi Tengah Kota Palu yang di resmikan Wempi Wetipo, mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tanggal 27/5/2021 silam menjadi polemik di masyarakat, Kamis (03/03/2022).
Jembatan Flyover yang terhubung dengan kawasan ekonomi khusus (KEK) didugaan dikerjakan secara asal-asalan oleh PT Pacifik Nusa Indah. Dugaan ini disampaikan oleh tokoh masyarakat yang berdomisili di Pantoloan Abdul Rahman saat di wawancarai wartawan, Jumat (25/02/2022) lalu.
Dugaan ini sesuai dengan dengan hasil investigasi oleh beberapa awak media yang ada di kota Palu, bahwa proyek dengan nilai fantastik ini dikerjakan tidak sesuai spek sehingga hasil investigasi di lapangan, jembatan baru ini sudah mulai turun dan retak. Bahkan sudah memakan korban hingga meninggal dunia.
Saat dikonfirmasi, Kepada Kasatker PJN 2 Palu Sulteng Rismono menjelaskan terkait permasalahaan kerusakan FlyOver, awalnya saya belum mengetahui, karena saya baru menjabat sebagai Kasatker Palu Sulteng pada bulan Desember 2021 lalu. Untuk mengetahui duduk persoalan masalah
Setelah saya mengatahui bahwa jembatan tersebut rusak, saya langsung mencari referensi ke teman- teman agar dapat turun kelapangan termasuk direktorat jembatan untuk mencari tau tingkat kerusakannya jembatan flyover tersebut di sebabkan oleh apa, “jelasnya
Lanjut Rismono, “Bahwa informasi jembatan tersebut pada tahun 2020 sudah ada retakan meskipun tidak separah ini, terus ada upaya perbaikan itu selesai, tapi tingkat kerusakan tetap muncul, maka dari itu kami bersama tim akan turun langsung ke lokasi flyover untuk memastikan tingkat kerusakan nya karna apa, apakah itu faktor alam, atau dari sisi pelaksanaan yang salah.
Kasatker menambakan, kepala balai Palu Sulteng sendiri memerintahkan agar tim unit internal untuk turun ke lokasi jembatan dan melakukan investigasi, ” tambahnya
“Saya Selaku Kasatker yang belum lama menjabat akan menelusuri sejarahnya dulu baik itu dokumen,arsip,video, agar kami tau penyebab kerusakan dan saya lagi cari tau kepada pejabat-pejabat sebelumnya, “tutup Kasatker.
Comment