MediaSuaraMabes, Nunukan – Banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk ikut bersama-sama pemerintah,TNI-Polri dan Satgas Penanganan Covid-19 di daerah masing-masing untuk menekan angka penyebaran pandemi.
Upaya untuk meningkatkan kekebalan imun warga masyarakat (Herd Immunity) dalam mendukung pengendalian pandemi Covid – 19 juga dilakukan oleh Yayasan Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) berkolaborasi dengan Aliansi Sebatik Peduli (ASP), Senin (30/08) dengan membagikan masker kepada pengendara roda dua dan roda empat di bilangan jalan Ahmad Yani Desa Sungai Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur.
Masyarakat Peduli Perbatasan Indonesia (MPPI) melalui Analis Kebijakan Perbatasan, Dito Malik, mengatakan,” pembagian masker yang dilakukan hari ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat perbatasan di Pulau Sebatik ini dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) berupa ajakan pemakaian masker dan kebiasaan cuci tangan dengan memakai sabun atau hand Sanitizer,” ucapnya.
Menurut Dito, walaupun kasus Covid – 19 di Pulau Sebatik cenderung mengalami penurunan beberapa pekan terakhir ini seiring dengan gencarnya program vaksinasi terhadap masyarakat Sebatik, namun hal tersebut perlu diimbangi dengan penerapan prokes guna mengurangi potensi tertular Covid – 19. Apalagi hingga sekarang ini ancaman pandemi ini masih terus menghantui khususnya di negara serumpun Malaysia dan Indonesia.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid – 19 juga berimbas kepada resesi ekonomi, dimana banyak warga masyarakat yang melakukan penutupan usaha dagangnya bahkan kehilangan pekerjaan, hingga kemudian memicu depresi dan melarikan diri pada penyalahgunaan narkoba. Kondisi inilah yang kemudian menjadikan permintaan narkoba meningkat dan menjadikan penyelundupan serta peredaran narkoba sebagai bisnis instan yang menjanjikan,” ungkap Dito.
Dirinya (Dito) juga menjelaskan, maraknya penyelundupan narkoba dari luar negeri (Malaysia) ke Indonesia melalui wilayah perbatasan berpotensi menghancurkan karakter pemuda perbatasan sebagai Pagar Hidup NKRI. Untuk itu MPPI bersama ASP mengajak kalangan pemuda di Pulau Sebatik sebagai Pagar Hidup NKRI agar mendukung program perang melawan narkoba (War on Drugs) ditengah pandemi Covid – 19, dengan upaya keras dari diri masing-masing untuk menolak bujuk rayu sindikat narkoba agar tidak terlibat dalam jaringan perdagangan narkoba.
“Untuk mendorong inisiatif pemuda perbatasan sebagai agen perubahan masyarakat Pulau Sebatik, sehingga bisa menjadi Pagar Hidup NKRI yang kokoh di wilayah perbatasan RI – Malaysia, maka kerjasama pihak MPPI dengan ASP diharapkan dapat berjalan dan bersinergi dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya,” harap Dito.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Ketua Aliansi Sebatik Peduli (ASP), Dedi Utomo dan mengatakan,”Organisasinya yang berhimpun pemuda pulau sebatik dari berbagai elemen pemuda akan terus melakukan upaya-upaya sosial seperti yang telah dilakukan sejak berdirinya ASP 2 tahun belakangan ini,” katanya saat ditemui Media ini, Senin (30/08/2021).
“Termasuk kerjasama kegiatan dengan Yayasan MPPI dalam upaya mendorong pemuda perbatasan pulau sebatik untuk terus bangkit untuk membentengi diri dari pengaruh negatif khususnya pengaruh Narkoba, baik dalam masa-masa sulit menghadapi pandemi Covid-19 maupun di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Sungai Nyamuk, Zulkifli,S.Kom yang ikut hadir dalam kegiatan bersama MPPI dengan ASP, menyampaikan,” kegiatan pembagian masker ini adalah kegiatan yang positif. Dan ini bagian dari selalu mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak terlena dengan menurunnya penyebaran pandemi beberapa minggu terakhir. Ajakan untuk selalu membentengi diri dengan menerapkan Prokes salah satunya selalu menggunakan masker jika berkumpul atau keluar rumah,” ungkapnya.
Selaku pembina ASP, “dirinya berharap upaya-upaya positif yang dilakukan pemuda sebatik yang bergabung di organisasi sosial kemasyarakatan ASP terus dilanjutkan dan ditingkatkan, termasuk kerjasama hari ini dengan Yayasan MPPI ini,” kata Zulkifli.
Syafaruddin/Biro Nunukan
Comment