MediaSuaraMabes, Jepara – Pemerintah Kabupaten Jepara menyelenggarakan Uji Kompetensi / Asesment bagi kepala puskesmas dan dokter spesialis bekerjasama dengan Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta, Kamis ( 26/1-2023).
Acara tersebut diselenggarakan di pendopo RA Kartini dan diikut 38 peserta yang terdiri dari JPT, kepala puskesmas dan dokter spesialis.
Menurut Sekda Jepara yang mewakili Pj Bupati saat membuka acara tersebut menegaskan pentingnya uji kompetensi bagi JPTP dan pejabat fungsional. Ini hal biasa. “Hasilnya sebagai dasar dalam pengelolaan SDM dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara,” ujarnya.
Menurut Edy Sujatmiko, tantangan birokrasi pemerintah masa-masa yang akan datang semakin besar, karena harapan masyarakat terhadap peningkatan kinerja aparat pemerintah juga semakin besar. Belum lagi persoalan yang muncul untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Karena itu kompetensi pejabat sangat diperlukan,” jelasnya.
Uji kompetensi ini diperlukan untuk mengidentifikasi potensi dan kompetensi manajerial agar dapat dimasukkan dalam aplikasi sistem merit. “ Ini akan ditindak lanjuti dengan pengembangan manajemen potensi yang dimiliki,” ujar Edy.
Sementara Kepala Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta, Sadarsana mengungkapkan bahwa saat ini adalah era kompetisi.”Karena itu penempatan pejabat juga harus melihat kompetensinya. Bukan hanya karena Asal Bapak Senang (ABS),” ucapnya.
Lebih lanjut Sudarsana menambahkan, saat ini aparatur sipil negara sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dituntut untuk dapat memuaskan masyarakat yang dilayaninya. “ Karena itu kualifikasi, kompetensi, kepangkatan, riwayat jabatan dan riwayat pendidikan harus dapat di penuhi,” pungkasnya.
(Yusron)
Comment