MediaSuaraMabes, Pesawaran — Sangat menyayangkan dengan adanya pemberitaan disalah satu media onlene disatuaan lembaga Dinas pendidikan khusus nya ditingkat Sekolah Dasar (SD) masih kedapatan melakukan pungutan liar( pungli) dengan berdalih iuran kepada anak didiknya untuk pengambilan Ijazah pelulusan hingga membayar sejumlah uang yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, sehingga wali murid mengeluhkan atas aturan yang dibuat oleh pihak sekolah tersebut. Sabtu, (11/12/2021).
Dilansir dari pemberitaan onlene tersebut diduga telah terjadi Pungli yang dilakukan disalah satu lembaga pendidikan yakni di SD N 17 Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran.
Ironisnya wali murid terkesan mendapatkan tekanan dari pihak sekolah mengenai pembayaran pengambilan Ijazah anaknya itu, sehingga mereka dengan terpaksa merogoh kocek sejumlah Rp 150.000,- kepihak sekolah.Hal ini diketahui berdasarkan laporan wali nurid kepada salah satu LSM dikecamatan setempat.
Terkait Pungli berdalih iuran itu, Kepsek Yusmadi mengakui dan membenarkan apa yang dilakukan oleh pihak sekolahan yang dipimpin nya, bahwa ada laporan dari masyarakat dan wali murid kepada dirinya.
“Dalam hal ini sistim pembayaran penebusan ijazah memang sudah lama dijalankan dan ditetapkan oleh pihak sekolah,” jelasnya.
Sementara menurut informasi dan keterangan wali murid. ” Memang ada Dewan guru mengunjungi kerumah – rumah wali murid untuk menanyakan pembayaran penebusan Ijazah itu” Ungkap nya.
Ditelusuri,oleh pihak media Indragurupos com kepada pihak sekolah menayakan terkait pemberitaan salah satu media onlene.Menurut keterangan Pihak sekolah mengakui dan membenarkan dengan ada pungutan tersebut dan diamini oleh dewan guru yang ada.
Menangapi apa yang dilakukan oleh pihak sekolah SD N 17 Way Khilau itu, Ketua FPII (Forum Pers Independen Indonesia) Iwan Sofiawan selaku Korwil Pesawaran menyayangkan,diduga terkait pembayaran penebusan Ijazah tersebut. ” Saya sangat prihatin apa yang telah dilakukan oleh pihak sekolah dan ini merupakan perbuatan yang mencoreng nama baik di satuan lembaga Pendidikan, hal ini sama sekali tidak memberikan contoh yang baik terhadap sekolah – sekolah lain,” ujarnya.
Dan dia berharap agar Instansi terkait agar dikemudian hari jangan terulang lagi melakukan hal serupa, untuk sekolah – sekolah lain agar pihak sekolahan yang bersangkutan diberi sanksi untuk memberikan epek jera. Karena apa yang dilakukan oleh pihak sekolah SD N 17 tersebut sangat merugikan masyarakat dan wali murid. (As/sof)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment