MediaSuaraMabes, Gorontalo — Semua kegiatan yang di lakukan pihak PT maupun CV terkait program sereh wangi di provinsi Gorontalo semua pihak sudah memberikan stagmen dari pihak Pemda maupun DPRD bahkan mereka melakukan RDP, dan mereka kesimpukan bahwa program sereh wangi ini tidak benar ini hanya tipumuslihat dari se orang Risno Yusuf Katanya.
Bahkan ada dari salah se orang Aleg dan kadis dari dinas terkait mendatangi pihak kementan hanya untuk mempertanyakan legalitas dari perusahaan yang menjalankan program sereh wangi
Dari pihak Kementan sudah memberikan jawaban yang jelas pada mereka, tapi mereka tidak merasa puas dan masih saja mencari cela untuk menggagalkan program sereh wangi ini.
Pada hal sudah jelas program ini adalah infestasi yang tidak menggunakan anggaran negara dan dana pinjaman dari pemerintah, tetapi mengapa pemerintah daerah dan DPRD di provinsi Gorontalo tidak mendukung, bahkan mereka mau menggagalkan infestor masuk ke daerah mereka sendiri, dan ini yang harus di pertanyakan.
Karena ada infestasi yang tidak jelas ( forex ) yang merugikan masyarakat bahkan melibatkan oknum pejabat daerah dan ke polisian dengan kerugian yang begitu besar dengan jumlah ratusan juta bahkan miliaran rupiah tidak begitu berkesan pada pemerintah daerah dan DPRD mengapa pemerintah daerah dan DPRD hanya mengobrak Abrik pergram sereh wangi yang menurut mereka akan merugikan rakyat, dengan pungutan yang sekecil itu, pada hal uang yang di setorkan pada pihak cv itu untuk kebuhan karyawan itu dendiri, bukan pungutan liar ( pungli ). Ada apa dengan Pemda dan DPRD dengan program sereh wangi…???
Program sereh wangi masuk ke Gorontalo yang di landasi PT ckp atas dukungan masyarakat provinsi Gorontalo umumnya dan khususnya para petani, lewat perekrutan lahan pertanian yang di ketahui oleh kepala desa, namun sekarang pemerintah daerah dan DPRD tidak mengakui hal itu, bahkan pemerintah kecamatan dan seluruh kepala desa mendapat tekanan dari Pemda dan DPRD setempat.
Dengan hambatan tantangan rintangan sekarang ini tadak membuat Risno Yusuf gentar sedikit pun, karena Risno menjalankan program ini semata hanya membantu pemerintah dan masyarakat provinsi Gorontalo umunya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan ingin mengurangi angka kemiskinan di provinsi Gorontalo dan Risno jagu tidak memakai anggaran negara atau dana pinjaman dari pemerintah dana ini dari konsersium kata Risno.
Namun demikian kata Risno dari pihak Pemda dan DPRD tetap saja masih mempermasalahkan program ini, pada hal sudah jelas instruksi bapak presiden siapa saja yang menghambat infestor masuk kedaerah bapak presiden akan menindaki, baik itu gubernur maupun dari pihak kepolisian.
Kapan daerah bisa maju, rakyat akan sejahtera kalau sikap pemerintah daerah seperti ini, selalu melarang pengusah maupun infestor masuk ke daerah tutup Risno. ( H M D )
Comment