Pusura Rayakan Hari Jadinya Yang Ke 88 Dengan Tema “Pusura Untuk Surabaya Dalam Potret Ke-Bhinekaan”

MediaSuaraMabes, Surabaya – Merayakan hari jadi ke 88 ormas Pusura (Putera Surabaya) yang merupakan organisasi tertua para pejuang kemerdekaan yang masih bertahan hingga kini yang lahir pada 26 September 1936 dengan menggelar acara Jalan Sehat dan panggung hiburan yang diikuti dan dihadiri berbagai elemen ormas, paguyuban dan masyarakat Surabaya.

Acara panggung hiburan yang dihadiri tokoh-tokoh Pusura seperti Cak Tomo, Cak Taufan dan sejumlah tokoh-tokoh pergerakan dan acara dipandu oleh seniman Suroboyo yang akrab dipanggil Cak Suro juga dan diselingi dengan acara penarikan undian kupon berhadiah jalan sehat dengan hadiah utama sebuah motor semakin meramaikan suasana acara hari Jadi Pusura ke 88 ini.

Ormas Pusura yang lahir 88 tahun silam ini memiliki sejumlah organisasi sayap yang berbadan otonom diantaranya, Pemuda Pusura, Gemaas (Generasi Muda Arek-arek Suroboyo), LBH Pusura dan Wanita Pusura. Bagi masyarakat Jawa Timur khususnya Surabaya nama Pusura merupakan ikon bagi keberadaan kota Surabaya.

Zakaria SH sebagai Ketua LBH Pusura sekaligus wakil ketua panitia Hari Jadi Pusura yang ke 88 di depan awak media mengatakan bahwa peran Pusura diera digitalisasi saat ini semakin dapat dirasakan masyarakat.

“Dengan tema Pusura Untuk Surabaya Dalam Potret Ke-Bhinekaan, kita berharap dimana kondisi perkotaan di era globalisasi dan digitalisasi mudah-mudahan ke depan bisa menjawab tantangan perkembangan kota Surabaya,” harapnya.

Lebih rinci kata Zakaria hubungan Pusura dengan Pemerintah khususnya Pemerintahan Kota Surabaya telah terjalin dengan baik dan memiliki hubungan yang cukup luar biasa diantaranya termasuk dalam upaya mengamankan kota Surabaya.

“Puji syukur Alhamdulillah, sampai dengan saat ini kami merasakan adanya support yang luar biasa dari Pemkot Surabaya untuk terus menjalin kerja sama demi memajukan Kota Surabaya yang kita cintai ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Salut, Aiptu Taswin E Parabin Dan Aiptu Sugiyanto Mengantarkan Seorang Anak Pulang Kerumah Saat Terpisah Dengan Orang Tuanya Waktu Berolahraga di Kota Tua

Selanjutnya kata Zakaria, dengan adanya kerja sama yang baik dengan pemerintah kota Surabaya, Pusura bersama badan organisasi kemasyarakatan lain serta organisasi-organisasi akar rumput maka setiap tahun dapat menciptakan Surabaya yang lebih maju dan Surabaya yang lebih aman dan dapat dirasakan oleh semua masyarakat.

“Pemerintah kota Surabaya bersama Pusura dan ormas lain serta organisasi akar rumput terus bekerja sama dan berkolaburasi demi menciptakan Surabaya yang aman dan maju,” tegasnya.

Ditanya pentingnya regenerasi di masing-masing badan otonom Pusura, Zakaria menjelaskan sebagai ketua badan otonom, Pusura berhak melakukan pembinaan dan diharapkan lembaga badan otonom lebih berperan aktif dan berkembang dalam dinamika masyarakat Surabaya.

“Untuk regenerasi di masing-masing badan otonom, Organisasi Pusura sifatnya hanya pembinaan dan kita mungkin hanya bisa mendorong agar bisa dilakukan sesegera mungkin regenerasi,” pungkasnya.

Puncak acara Hari Jadi Pusura ke 88 akan digelar acara Ludrukan Suroboyoan pada tanggal 26 September 2024 pukul 19.00 di halaman Gedung Pusura yang dapat disaksikan semua masyarakat secara gratis. (dw)

Comment