Pungli di TPU Covid-19 Cikadut Bandung, Dengan Alasan Beda Agama

SuaraMabes, Sukabumi – Para petugas tengah menggotong jenazah orang yang meninggal terpapar Covid-19 di pemakaman Cikadut, Kota Bandung
Kasus pungli terhadap ahli waris kembali terjadi di pemakaman khusus Covid-19 Cikadut, Kota Bandung. Ahli waris diminta membayar uang sebesar Rp 4 juta oleh sejumlah oknum.

Kali ini dialami oleh warga Bandung bernama Yunita Tambunan yang memakamkan ayahnya di TPU Cikadut, Selasa (06/07/2021) lalu.

“Waktu saya datang ke TPU Cikadut mengurus rencana pemakaman papa saya, saya didatangi oleh R ( yang diketahui bertugas sebagai Koordinator C TPU Cikadut). Dia minta uang Rp 4 juta untuk biaya pemakaman papa. Dia bilang bahwa liang lahat sudah di siapkan,” kata Yunita dalam keterangan tertulis  Minggu (11/07/2021).

“Kenapa saya harus bayar pak? R mengatakan bahwa, kalau non muslim tidak ditanggung pemerintah,” ujarnya.

Karena jenazah harus segera dimakamkan, akhirnya Yunita melakukan negosiasi dengan oknum berinisial R tersebut untuk melakukan transaksi pembayaran.

“Karena waktu sudah semakin mendesak, saya minta keringanan sama beliau, alasannya saya sampaikan kepada pak R, pak kiranya punya hati sama saya pak karena saya tidak menginginkan papa saya meninggal karena Covid-19,” tutur Yunita.

“Kata pak R apalagi sekarang ada PPKM Darurat, sehingga pendapatan kami berkurang serta biaya hidup tinggi,” sambungnya.

Tajudin mengatakan oknum itu sebagai pencari nafkah dan bukan pekerja lepas yang diberi honor oleh Pemerintah Kota Bandung.

“Kami sangat menyangkan. Kalau pun ada itu oknum atau mungkin para pencari nafkah di TPU,” tutur Tajudin kepada Media Suara Mabes. ( Herlan )

 

 

Baca Juga :  "Miris Dan Tragis" Seorang Nenek Renta Di Jakarta Utara Diduga Diintimidasi Lalu Di Laporkan Pelaku Ke Polisi

Comment