PT SIG Bantu Bibit Gratis Untuk Petani yang lahannya di Serang Hama Belalang

MediaSuaraMabes, NTT – Puluhan hektar lahan sorgum milik warga di Wilayah Patawang, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggaran Timur (NTT) dan sekitarnya yang telah terserang hama belalang beberapa bulan lalu mendapat bantuan bibit gratis dari Pt. Sorgum Indonesia Grub (SIG).

Serangan hama belalang yang setiap musim tanam menyerang lahan pertanian warga sumba Timur bukan saja menyerang tanaman jagung dan lainnya tetapi juga lahan sorgum yang baru dikembangkan di wilayah Sumba Timur, khususnya wilayah Petawang, Walakiri, Laipori dan Wera.

Kepala Desa Patawang Imanuel Soleman, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Kepada media ini pada Senin, (13/03/2023) mengatakan, akibat serangan hama belalang ini, puluhan lahan sorgum milik petani di wilayah ini ludes dimakan belalang dan harus ditanami bibit sorgum baru.

“Ada ketakutan petani terhadap hama belalang di Sumba Timur karena, tanaman sorgum sudah tumbuh bagus dan ada yang mulai terserang hama belalang, sekarang tinggal belalang saja, kalau sudah diserang belalang makan wajib kita tanam baru dan yang menjadi kesulitan adalah masalah Bibit Sorgum.”Ujar Kepala Desa Patawang .

Menurutnya, lahan sorgum yang ada di Desa Patawan sendiri seluas 23 hektar dengan penyebaran serangan hama belalang hampir merata dan beruntung petani mendapat bantuan bibit dari Pt. Sorgum Indonesia Grup sehingga lahan yang terserang hama ditanam Kembali.

“Kita lapor ke Dinas Pertanian tetapi kurang medapat respon dan beruntung petani mendapat bantuan bibit sorgum dari Pt. SIG dan kini sudah mulai tumbuh Kembali.”kata Kades.

Dikatakan, jika tidak ada hambatan dengan pertumbuhan tanaman sorgum ini, diperkirakan bulan mei mendatang panen raya bisa dilakukan di lahan sorgum di Wilayah Sumba Timur.

Baca Juga :  Bupati Berikan Jawaban Atas Pandangan Fraksi - Fraksi Dalam Rapat Paripurna DPRD Nunukan.

“Kalau tidak ada serangan hama belalang dan tumbuh bagus maka sekitar bulan April hingga mei sudah bisa panen.”ungkapnya.

Untuk diketahui, program sorgum dikembangkan di Wilayah Kabupaten Sumba Timur untuk mengatasi masalah rawan pangan akibat kemarau yang terjadi sepanjang tahun 2022 lalu dengan program 100 hektar.

Atas bantuan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara dua Kupang, 100 hektar lahan petani ini digarap dan ditanami bibit sorgum. Jika hasilnya sesuai rencana maka akan digunakan sebagai bibit untuk pengembangan 1000 hektar

Hamper seluruh lahan milik warga warga yang ditanami sorgum ini dibantu oleh Pt. SIG dengan bantuan bibit sorgum secara gratis. Diberikan kepada petani.(eras)

Comment