Protein Scube 2 Solusi Atasi Perubahan Iklim Global

MediaSuaraMabes, Surabaya – Ujian Akhir Disertasi Tahap II (terbuka) Program Studi Doktor S3 Sains Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Di Kampus C Ruang Tandjung Adiwinata Lantai 2 Universitas Airlangga Surabaya, Selasa pagi (16/08/2022)

Acara ujian sidang terbuka yang di pimpin oleh Prof. Dr. Mirni Lamid, drh. MP. ini, dimulai pukul 08.45 wib – 09.45 wib beserta keseluruhan rangkaian acara berakhir pada pukul 11.20 wib berjalan dengan lancar, aman dan tertib.

Untuk meraih gelar Doktor S3 Sains Veteriner di Universitas Airlangga Surabaya oleh Promovendus Djoko Legowo,drh.,M.Kes. Pelaksanaan sidang ujian Dihadapan para penguji yang berjumlah 15 orang Profesor Kedokteran Hewan, beliau mengulas tentang Protein Scube 2 yang mana diharapkan bisa menjadi biomarker sebagai solusi dari banyaknya keluhan para petani dan peternak. Perubahan Iklim dari Pemanasan Global yang sekarang ini sangat tidak menentu sangat beresiko terhadap kematian ternak golongan unggas.

Djoko Legowo,drh.,M.Kes dari hasil kajian Disertasinya pada sidang ujian akhir yang dilaksanakan secara terbuka tersebut mengambil tema “Peran Scube 2 Melalui Jalur Hipoksia Dan Stress Oksidatif Pada Kejadian Pulmonary Arterial Hypertension Pada Ayam Broiler Yang Dipapar Heat Stress Kronis”. Saat di wawancarai awak media beliau menjelaskan bahwa peran Protein Scube 2 ini sangat bermanfaat sebagai upaya diagnosa dini terhadap penyakit pada hipertensi, paru-paru arterial khususnya pada golongan unggas.

Dalam hal ini merupakan sebuah persoalan yang serius bagi peternak karena bisa mengakibatkan terjadinya penurunan produksi hingga berujung kematian pada ternak. Terkait isu pemanasan global dan perubahan iklim yang tidak menentu dengan cuaca panas yang tinggi akan menjadikan heat stress, dan faktor lingkungan juga bisa sebagai pemicu resiko tersebut. Maka peran Protein Scube 2 dari Disertasi kali ini sebagai solusi yang tepat dan bermanfaat, tuturnya.

Baca Juga :  PT. CMI Tidak Hadirkan Saksi Ahli Sesuai Agenda Sidang Dalam Gugatan PT. PBI

Jika mengacu pada kepentingan ekonomi Dunia, khususnya di Indonesia sendiri hasil penelitian tersebut bisa menjadi biomarker untuk menekan resiko bagi para peternak unggas. Secara fundamental untuk menunjang program dari Presiden Jokowi dalam memperkuat ketahanan pangan dari hasil daging dan telur. Karena daging ayam adalah kebutuhan terbesar dari dulu hingga hari ini, dibanding sapi, kambing, babi dan lain-lain, imbuhnya.(Thoy)

Comment