Prosesi Ritual Adat Budaya “KEDURAI Apem” Lebong Kembali Di Gelar 2021 Dengan Meriah.

MediaSuaraMabes, Lebong — Ritual Muang Apem berpusat di Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. dilakukan pada Rabu 20/10/2021. Dalam prosesi ini diikuti oleh warga Desa Semelako, Bungin, Pungguk Pedaro dan Karang Dapo. Saat ini, tempat tersebut menjadi salah satu objek wisata yang menarik di Kabupaten Lebong yaitu wisata pasir Lebar (Sabo).

Ritual adat tersebut disepakati oleh empat desa yang telah dibentuk kelembagaannya yaitu “LBAGO KEDURAI Muang/Mbes Apem Bingin Kuning”,melalui kesepakatan dan musyawarah bersama ke empat desa tersebut.

Kuncen dari ritual tersebut adalah harus asli dari desa Semelako (Ninik Kapli) dan Apem (kue apam) sebanyak 44 (4 kue apam Besar,40 kue apam Kecil), itupun harus dimasak oleh orang asli Semelako (Nenek Baya).

Prosesi ritual adat yang dipercaya untuk mengenang tenggelamnya kerajaan Trasmambang,tersebut dihadiri oleh,Bupati Kopli melalui staf ahli bupati bidang pembangunan Drs Dalmuji Suranto

Beliau menyampaikan,”Saya bangga dengan keberagaman adat budaya kita rejang,Disini kita berkumpul untuk menjalankan tradisi KEDURAI apem (Muang Apem). Ini adalah bagian dari adat dan budaya kita. Ini juga sebagai warisan dari para leluhur yang memiliki eksistensi besar dan perlu dilestarikan dan akan menjadi agenda kabupaten setiap tahunnya ,” Sampai dalmuji

“Harapan kita Kedepan,akan kembali melestarikan, memberdayakan budaya adat istiadat kita seperti prosesi Muang apem ini,karena budaya itu,suatu 8dentitas (harga Diri) kita,kaalu bukan generasi kita siapa lagi yang akan memperdulikan adat budaya kita Lebong ini”.Tegasnya

“Apabila perlu untuk Kedepan kita undang dari luar daerah,kita buat semacam event,karena Lebong ini ingin maju.ini perlu kerja keras dan dukungan kita semua,sesuai dengan apa yang disampaikan pak bupati kita Kopli Ansori,Lebong Bahagia dan Sejahtera”, ucapnya.

Baca Juga :  Kapolda Sumsel Terjunkan Personel Vaksinator ke Masyarakat, Guna Membantu Pemerintah Dalam Mempercepat Capaian Vaksinasi

Sekretaris (PLT Dikbud) Elpian Komar SAg juga menambahkan, “kami dinas kebudayaan sangat mendukung kegiatan adat dan budaya kita seperti KEDURAI apem ini,sehingga nantinya kita juga akan melestarikan adat budaya kita yang lainnya”.kata Elpian Komar

“Melalui BMA (Badan Musyawarah Adat) ini, nantinya harapan kami akan ada binaan binaan sanggar adat budaya kita”.tegasnya

Ketua BMA Nedi Arianto jalal (BMA yang tinggal menunggu SK dan pelantikan dari Bupati Kopli Ansori) menjelaskan,

“wajib hukumnya bagi anak rejang terutama Kabupaten Lebong untuk mengangkat harkat dan martabat adat dan budaya sendiri.amen coa ITE api igai Lok meker adat gen budayo ye Yo (kalau bukan kita siapa lagi yang akan memikirkan adat dan budaya kita ini)”.

“Prosesi KEDURAI apem ini adalah momentum yang bersejarah sekali, mari kita kawal dan kita angakat adat dan kebudayaan kita,saya berjanji 2022 nanti kita akan buat Gebyar acara ini dan kita akan jadikan icon tahunan untuk kabupaten lebong”.jelas ketua BMA

Ketua pelaksana pada acara KEDURAI apem (Muang apem) Imron juga menjelaskan, “tahun ini kita kembali membuat prosesi ini ramai seperti yang pernah dilakukan oleh Bupati pertama dulu bapak Dalhadi Umar,karena prosesi sakral ini adalah bentuk rasa kepedulian kita terhadap adat budaya kita yang hampir punah”.tutupnya.

Nampak Hadir didalam acara KEDURAI apem tersebut Bupati Lebong Melalui staf ahli bagian pembangunan Drs Dalmuji suranto,Dikbud Elpian Komar SAg,Ketua BMA Nedi Arianto Jalal dan sekjennya,BKSDM,Dinas Pertanian,Kapolsek Lebong selatan,Dandim,camat Bingin kuning,sanggar Rio Cindeh,Panitia pelaksana,kades Semelako,kades talang kerinci,masyarakat dan awak media .(NM/Y2)

Comment