MediaSuaraMabes, Ambon — Dewan pimpinan cabang DPC PPP kota Ambon semalam telah melakukan musyawarah Daerah yang berlangsung pada sabtu 20/11/2021 pukul 20.00 wit yang bertempat di gedung Ashari, Kota Ambon,
Kegiatan musyawarah yang menjadi bahagian penting dalam sebuah partai politik tentunya harus dilakukan, karena ini merupakan pintu pergerakan partai politik dalam melakukan setiap persiapan persiapan dalam menghadapi tahun politik yang akan berlangsung,
Dan hari ini DPC PPP kota Ambon Akan kembali melanjutkan musyawarah yang telah di buka semalam secara resmi oleh ketua DPW PPP Azis Hentihu, dengan agenda Memilih ketua DPC PPP kota Ambon
Dalam proses pemilihan yang sebentar dilakukan Minggu 21 November 2021 yang berlangsung di hotel golden Peace Ambon, ada hal yang berbeda yang di lakukan kali oleh PPP , karena kita tidak lagi memilih ketua DPC, tetapi yang di pilih sebentar adalah tim formatur, dan ini di atur dalam (PO) PPP. Karena yang akan berkerja untuk memilih ketua DPC adalah tim formatur,
Hal ini di ungkapkan oleh Taha Abu bakar pengurus DPC PPP kota Ambon Kepada wartwan Suara mabes, Taha yang merupakan anggota DPRD kota Ambon ini menyampaikan bahwa , Siapa yang menjadi ketua DPC PPP tentunya dialah yang di tunjuk oleh tim formatur, dan tim formatur sendiri merupakan tim yang Ter diri dari
1 unsur Pimpinan Pusat (DPP)
1 unsur Pimpinan (DPW)
1 unsur Pimpinan DPC Demisioner
2 unsur perwakilan 8 PAC , jadi dalam tim formatur yang sebentar di pilih, itu adalah 5 orang pengurus yang mewakil unsur pengurus dari seluruh Unsur yang ada di PPP, seperti yang sudah saya jelaskan di atas.
Untuk 8 PAC, ini di bagi menjadi 2 keterwakilan 4 PAC masing masing akan memilih 1 orang dan menentukan siapa Yang akan duduk sebagai tim formatur, jadi sistim pemilihan kali ini berbeda, dari yang sebelumnya.
Taha juga menegaskan bahwa “Kami selaku kader partai harus siap kapan saja jika di tunjuk untuk menjadi Ketua DPC, seperti halnya bagi kami anggota DPRD kota Ambon dari PPP ,mau dan tidak mau, suka dan tidak suka,” kami harus siap, dan ini berlaku bagi semua kita kader PPP, untuk itu saya sampaikan bahwa,”kami PPP tidak miskin Kader, tetapi perlu juga kita ketahui bahwa yang di tunjuk oleh formatur tidak serta Merta bisa menjadi ketua , karna nama yang di tunjuk oleh formatur akan di sampaikan ke DPP PPP, jika seandainya DPP menghendaki yang lain, sekalipun yang di tunjuk merupakan seseorang dari luar kepengurusan atau kader partai yang tidak ditunjuk oleh Formatur, bisa saja, dan tidak menutup kemungkinan DPP memberikan SK kepada orang yang tidak ditunjuk oleh formatur, dan ini seringkali terjadi, contoh halnya di beberapa daerah seperti di DKI Jakarta , Jawa timur , Sumatra Selatan, pada saat nama yang di kirimkan oleh Formatur untuk Di SK kan, tetapi pada saat SK DPP turun ternyata nama nya lain,bukan seperti yang di tunjukan oleh Formatur, apalagi ini di lakukan semata mata untuk kepentingan partai.
Jadi tentu,”kita selaku kader partai” kita tetap taat dan patut kepada asas partai,
saya hanya mau menekankan bahwa siapa pun yang terpilih sebagai ketua DPC PPP kota Ambon baik kader partai, maupun bukan kader partai ,”kita akan tetap memberikan dan melakukan yang terbaik bagi Partai yang sama sama kita cintai ini, ungkap Taha,
Taha juga sangat optimis bahwa PPP walupun hanya dua kursi di kota Ambon tetapi,”kita tetap akan maksimal kan konsolidasi apalagi,” kita akan ada dalam perhelatan politik di tahun 2024 mendatang dan menjadi catatan politik kurang lebih dalam kurun waktu 25 tahun kader PPP lah yang selalu menjadi Wakil walikota Ambon, maka dengan semangat musyawarah kali ini “kami DPC PPP akan memantapkan konsolidasian kami , untuk kembali memberikan figur terbaik,” kami, seperti saudara Rovik Afifudin , ada Arif Hentihu, ada pa Afras, dan saya sendiri , untuk ada dalam perhelatan pemilihan walikota Ambon, boleh saja walikotanya dari partai lain, tetapi wakil walikota Ambon 2024 kedepan tetap kami dari PPP dan itu pasti , tutup Taha. (02 SM)
Comment