MediaSuaraMabes, Nunukan — Kepolisian Sektor (Polsek) Sebatik Timur, menangkap dua orang pemuda berinisial AN (22) dan JS (23), karena diduga membawa kabur anak perempuan, berinisial AR (17) dan PR (14), di sebuah rumah kos di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin, (10/01/2022) lalu.
Kapolsek Sebatik Timur, IPTU. Randhya Shaktika, mengungkapkan, kasus ini bermula dari laporan salah seorang guru pada salah satu pondok pesantren di pulau Sebatik, tentang santrinya (AR) yang kabur dari sekolah pada Sabtu (08/01/2022) lalu.
(Hasil penyelidikan, diketahui mereka berada di Kabupaten Berau, hasil koordinasi dengan Polres Berau, mereka berhasil diamankan di kos-kosan, sekira pukul 15.00 WITA), ujar Randhya, Jumat (14/01/2022).
Dari hasil interogasi, AR mengaku meninggalkan pondok pesantren dengan dalih akan mengikuti vaksin di Sebakis, namun pihak sekolah tidak memberikan persetujuan.
Randhya menambahkan, rencana pelarian mereka ke Berau telah direncanakan sebelumnya.
“Pria AN akan menyuruh PR untuk menjemput AR di sekolahnya dan mereka bersama-sama berangkat menuju Kabupaten Berau,” kata Randhya.
Kemudian, setelah dilakukan pendalaman oleh Polisi, diketahui AR merupakan pacar dari AN, sementara PR menjalin hubungan dengan JS.
“Alasan AR melarikan diri karena, dia hamil 4 bulan setelah melakukan hubungan badan dengan AN sebanyak 4 kali , demikian juga dengan PR, namun kondisinya tidak hamil,” terangnya.
Untuk kelanjutan proses penyidikannya Polsek Sebatik Timur akan berkoordinasi dengan Unit PPA Sat Reskrim Polres Nunukan.
Adapun pasal yg dipersangkakan kepada kedua tersangka tersebut adalah pasal 81 UURI nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15
tahun penjara serta denda 5 miliar rupiah.
Syafaruddin
Comment