MediaSuaraMabes, Kab. Indragiri Hilir – Tim Resmob Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus pecah kaca mobil yang terjadi pada 7 Februari 2025 di Jalan M Boya, Tembilahan Kota. Seorang pelaku berinisial CPI (30), yang merupakan warga Kelurahan Parung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berhasil diamankan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (16/2/2025).
Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, SH, SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko, ST, MH, menjelaskan bahwa CPI bersama rekannya yang masih buron, berinisial D, telah merencanakan aksi pencurian tersebut dengan cara membuntuti korban sejak dari bank.
Kronologi Kejadian
Pada 7 Februari, korban bernama Mahmud, warga Inhil, melakukan penarikan uang sebesar Rp150 juta di sebuah bank di Tembilahan. Setelah itu, korban mengendarai mobilnya dan berhenti di sebuah toko di Jalan M Boya untuk membeli sandal. Saat berada di dalam toko, korban mendengar suara alarm mobil berbunyi dan teriakan karyawan toko yang melihat kejadian tersebut.
Saat keluar, korban mendapati kaca pintu tengah mobilnya sudah pecah, dan uang yang disimpannya dalam kantong plastik di dalam mobil telah raib. Korban pun segera melaporkan kejadian ini ke Polres Inhil.
Pengejaran dan Penangkapan
Menerima laporan tersebut, Tim Resmob Sat Reskrim Polres Inhil segera melakukan penyelidikan. Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa pelaku berjumlah dua orang, yakni CPI dan D. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa CPI berada di Kota Palembang. Tim Resmob langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap CPI di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat, Kota Palembang.
“Dari hasil interogasi, CPI mengakui telah melakukan pencurian dengan pemberatan bersama rekannya D, yang hingga saat ini masih dalam pengejaran. CPI juga mengungkapkan bahwa uang hasil kejahatan telah dibagi dua di Kota Jambi, masing-masing mendapatkan Rp75 juta,” ujar AKP Budi Winarko.
Selain menangkap CPI, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya uang tunai Rp950 ribu, sebuah jam tangan, tas sandang, handphone, dan sepasang sepatu.
Sindikat Kejahatan Lintas Provinsi
Lebih lanjut, AKP Budi Winarko mengungkapkan bahwa pelaku bukanlah warga Kabupaten Inhil, melainkan bagian dari sindikat kejahatan lintas provinsi yang berkeliling dari satu daerah ke daerah lain untuk melakukan pencurian dengan modus pecah kaca mobil.
“Saat ini, kami masih memburu pelaku D yang belum tertangkap. Kami juga akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan kejahatan yang lebih luas,” tambahnya.
Atas perbuatannya, CPI dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya mencapai 9 tahun penjara.
Polres Inhil mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membawa uang dalam jumlah besar dan tidak meninggalkannya di dalam kendaraan guna menghindari aksi kejahatan serupa.
Dum 0792

Bergabung di Media Suara Mabes (MSM) sejak tanggal 23 November 2023 Sebagai Wakil Kepala Biro (Wakabiro) Indragiri Hilir
Email : saprizal@suaraMabes.com
Comment