Polda Kalbar Gelar Latpraops Pekat Kapuas 2025, Perkuat Kesiapan Personel dalam Pemberantasan Penyakit Masyarakat

MediaSuaraMabes, Pontianak Kalbar – Polda Kalimantan Barat melaksanakan Latihan Pra-Operasi (Latpraops) Pekat Kapuas 2025 di Ruang Graha Khatulistiwa, Mapolda Kalbar. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu S.I.K., M.Si., (03/03)

Wakapolda Kalbar dalam sambutannya menegaskan bahwa latihan ini bukan sekedar agenda rutin, tetapi menjadi momen penting dalam meningkatkan kesiapan kita untuk mengamankan situasi selama bulan suci Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H di wilayah Hukum Polda Kalbar.

“Polda Kalbar akan melaksanakan operasi Kepolisian Kewilayahan Pekat Kapuas 2025 selama 10 Hari terhitung mulai tanggal 4 Maret hingga 13 Maret 2025,” ujar Wakapolda.

“Operasi ini bertujuan untuk menindak dan menegakkan hukum terhadap berbagai tindak pidana yang tergolong sebagai penyakit masyarakat guna menciptakan kondisi keamanan yang kondusif, Wilayah Operasi meliputi seluruh daerah hukum Polda Kalbar, dengan fokus pada titik-titik rawan gangguan kamtibmas dan kriminalitas,” Jelas Wakapolda.

Dalam Latpraops ini, peserta diberikan pembekalan terkait metode penyelidikan, teknik penggerebekan, manajemen operasi, serta aspek hukum dalam penegakan aturan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H. menegaskan bahwa kepolisian membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat dalam pelaksanaan Operasi Pekat Kapuas 2025.

“Keberhasilan operasi ini tidak hanya bergantung pada aparat kepolisian, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat. Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang mencurigakan, termasuk praktik perjudian, peredaran narkoba, dan bentuk penyakit masyarakat lainnya,” ujar Kabid Humas.

“Dengan adanya Latpraops Pekat Kapuas 2025 ini, diharapkan personel kepolisian semakin siap dalam menjalankan tugasnya, dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum,” Tutup Kabidhumas.

(Leni//Red)