MediaSuaraMabes, Banyuwangi -Lembaga Diskusi Kajian Sosial (LDKS) Pilar Jaringan Aspirasi Rakyat (PIJAR) hari ini mengadakan dialog publik bertemakan Banyuwangi Rebound The Real Program Or The Dream Progam bertempat di aula hotel Ikhtiar Surya. Acara ini menghadirkan empat orang narasumber yaitu Ketua Umum DPC PDIP Banyuwangi (I Made Cahyana Negara), Ketua Umum DPC PKB Banyuwangi (KH. Abdul Malik Syafaat), Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum UNTAG Banyuwangi (Dr. Demas Brian Wicaksono) dan Pemerhati Kebijakan Pemerintah sekaligus Pegiat LSM yaitu Amir Ma’ruf Khan.
Sayangnya pada hari ini, I Made Cahyana Negaraberhalangan hadir dikarenakan adanya kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan. Namun ketua DPRD dua periode ini mengutus pak Eko hariono anggota DPRD kabupaten Banyuwangi sekaligus ketua fraksi PDIP.
Pada acara itu sendiri dihadiri oleh perwakilan BEM dan perwakilan dari OMEK yang ada di Banyuwangi. Keempat pemateri berpendapat bahwa menurut pandangan mereka mendukung take line yang di usung oleh Bupati ipuk Fiestiandani yaitu Banyuwangi Rebound, tetapi dengan catatan harus benar-benar dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Para narasumber mengibaratkan (Banyuwangi Rebound) itu seperti seseorang yang memiliki mimpi atau cita-cita ingin menjadi apa dan seperti apa, maka harus benar-benar fokus agar mimpinya terwujud. Dan pesan khusus kepada ipuk Fiestiandani, jangan semua kegiatan se Banyuwangi di hendel sendiri oleh Bupati, biarkan stecholder pemerintahan yang menjalankannya. Bupati cukup memberikan arahan, memonitoring dan mengevaluasi kinerja bawahannya.
Ketua umum Bondan Madani, LDKS PIJAR berpendapat bahwa kegiatan ini hanya sebagai warming up dan pemantik untuk generasi muda khususnya mahasiswa agar peduli terhadap bangsa dan negaranya utama kemajuan Banyuwangi. Karena ketika melihat sejarah bangsa Indonesia, salah satu faktor pembangunan bangsa adalah pemuda. Maka dirinya berharap agar pemuda di Banyuwangi berperan aktif dalam memberikan kritik dan saran kepada Pemkab Banyuwangi.
LDKS PIJAR juga mengatakan bahwa akan mengadakan kegiatan diskusi lagi, dengan mengundang hadirkan stecholder pemerintah kabupaten Banyuwangi khususnya bupati Banyuwangi. Namun pihaknya ragu jika orang nomor satu di Banyuwangi ini mau hadir jika diundang di acara diskusi seperti ini. Karena setahunya beliau tak pernah mau menemui para aktivis yang sering mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten Banyuwangi.(tim)
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment