MediaSuaraMabes, Jepara — Menyikapi maraknya kabar pemberitaan di media online beberapa waktu lalu, yang menyampaikan bahwa saat ini di karimunjawa ada penambahan pembuatan tambak baru. Dan dari hasil penelusuran tim Media, ternyata tidak ditemukan adanya tambak yang dimaksud dan yang ada hanyalah tambak lama yang sudah terdaftar.
Seperti yang tercatat dalam berita acara pembinaan pelaku usaha tambak udang di karimunjawa tertanggal : 1 November 2023, bertempat di Ball room Hotel Java Paradise resort.
Dan waktu itu dihadiri dari BBPBAP Jepara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), DPUPR Kabupaten Jepara serta Balai Taman Nasional Karimunjawa.
Hal itu disampaikan oleh Penasehat Hukum Masyarakat Karimunjawa Bersatu, Nur Khan., SH, pada awak Media. Minggu, (11/2023).
Lebih lanjut, Nur Khan juga mengatakan, dari catatan hasil pembinaan tersebut dan ditanda tangani oleh beberapa pihak diantaranya; DPUR, DLH dan BBPBAP serta BTN Karimunjawa, dan disaksikan para pelaku usaha tambak udang juga masyarakat.
Adanya larangan membuka atau mengembangkan petak baru kecuali yang saat ini sedang dalam proses pembangunan fisik.
“Perlu ditekankan disini adalah bahwa kabar yang diberitakan di media bahwa ada penambahan tambak baru adalah tidak benar, karena tambak yang ada di desa Nyamplungan bukan tambak baru melainkan tambak lama dan termasuk dalam 33 titik yang sudah terregestrasi dan disepakati bersama, sedangkan bila ada penambahan dan perluasan tambak baru maka menjadi tugas Kepala Desa untuk mengawasi dan melaporkan kepada Camat hingga Bupati”, Tambah Noorkhan SH Selaku Penasehat Hukum Perkumpulan Masyarakat Karimunjawa Bersatu.
“Noorkhan juga menjelaskan, bahwa tambak-tambak tersebut telah ada sejak bertahun-tahun yang lalu dan telah memainkan peran penting dalam sektor perikanan dan perekonomian masyarakat sekitarnya.
Pemerintah telah melakukan registrasi terhadap tambak-tambak tersebut.
Selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal, tambak-tambak ini juga berperan dalam menjaga ketersediaan bahan pangan udang bagi masyarakat luas serta memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, namun itu semua tidak menutup kemungkinan ada plus dan minusnya”, Pungkasnya.
(Yusron).
Comment