MediaSuaraMabes, Depok — Sebidang tanah seluas 895 M2 dengan sertifikat SHM Nomor 1596 atas nama Barita Dame Simanjuntak terletak di Grogol Rangkapan Jaya Pancoran Mas Kota Depok.
Atas dasar transaksi jual beli pada tahun 1995 dihadapan notaris PPAT Sri Hastuti Tjahjadi SH tanggal 4 Oktober 1995 di Kota Depok. Sertifikat tanah tersebut telah terbit sejak 13 Oktober 1980 atas nama Zuleicha Jusi Moeloek yang selanjutnya beralih kepada Barita Dame Simanjuntak pada tahun 1995.
Bidang tanah tersebut dilengkapi dengan Nomor Objek Pajak (NOP) 32.78.002.006-0104.0 Atas nama Barita Dame Simanjuntak (BD Simanjuntak) dengan melakukan kewajibannya membayar PBB setiap tahun dari sejak tahun 1995 dan tercatat sampai sekarang pada Peta SISMIOP Kantor Pajak Bumi dan Bangunan Kota Depok dengan diterbitkannya setiap tahun SPT PBB.
Tanah tersebut dikuasai dan digunakan oleh Pemilik dengan menanam kebun sayur dan menanam beberapa pohon dan sering memetik sayur mayur dilokasi tanah dimaksud, selanjutnya Barita Dame Simanjuntak menyetujui permohonan Sadiman warga yang tidak jauh dari lokasi tanah untuk mengolah tanah tersebut lebih kurang selama
18 (delapan belas) tahun dan lokasi tanah tersebut pernah juga dijadikan ternak Lele Arjuna oleh salah Satu anak Pemilik pada tahun 2013.
Oleh karena pemilik tanah Barita Dame Simanjuntak telah berusia lanjut dan sangat membutuhkan biaya perobatan rumah sakit setiap bulannya, serta bidang tanah tersebut tidak terkena pembebasan Tol Desari, maka setelah berkunjung ke tanah miliknya sekitar bulan Mei tahun 2021 sambil memetik sayur mayur Barita Dame Simanjuntak
memutuskan untuk menjual bidang tanah tersebut dengan disetujui anak-anaknya.
Ketika bidang tanah tersebut hendak dilakukan pemotretan dan chek lapangan yang dilakukan oleh salah satu anaknya Atasnama Melinda Togi Erika Siagian pada tanggal 9 Maret 2022 pagi hari. Bagai tersambar petir dilokasi bidang tanah milik ibunya telah berdiri bangunan pendopo dan bangunan rumah tinggal dengan kondisi 60% dengan merusak semua tanaman dan pohon-pohon yang ditanam oleh pemilik dan bidang tanah tersebut diurug atau ditinggikan.
Ketika dilapangan bertemu dengan orang yang membeli tanah berinisial HW dan adanya pegawai BPN berinisial AN (diduga Oknum). Menurut informasi AN bahwa bidang tanah tersebut dibeli HW dari oknum Inisial F dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan dasar surat Girik dan menurut informasi warga bahwa berdirinya bangunan dilokasi tersebut dilaksanakan oleh HW dan F pada sekitar bulan Oktober 2021.
Bahwa Barita Dame Simanjuntak menguasakan kepada anaknya yakni Melinda Togi Erika Siagian untuk mengecheck warkah tanah yang ada di Kantor Pertanahan Kota Depok pada tanggal 14 Maret 2022 dan Kembali terkejut dengan penjelasan Pegawai yang berwenang yakni ibu Resti dan ibu Elis yang menyatakan warkah tanah SHM 1596/ Rangkapan Jaya Atasnama Barita Dame Simanjuntak tidak ada dan tidak terplotting pada sistim Digital Kantor Pertanahan Kota Depok (sungguh aneh dan tidak masuk akal) dan disarankan untuk Plotting.
Akhirnya selaku kuasa, Melinda Togi Erika Siagian bertemu dengan Kasi sengketa dan Kasi Pengukuran BPN Kota Depok Bapak Nana dan berusaha bertemu dengan Kepala BPN Depok yang baru namun tidak bisa bertemu. Kasi Sengketa/Pengukuran berjanji untuk meneliti dan memeriksa dokumen warkah tersebut.
Pengukuran lapangan untuk plotting dilaksanakan oleh petugas ukur Kantor Pertanahan Kota Depok pada hari Senin tanggal 11 April 2022 yang dihadiri oleh Pemohon/Barita Dame Simanjuntak dan Keluarga, Sekretaris Kelurahan Rangkapan Jaya, Ketua Rt 004, Ketua Rw 02, Babinsa, Babinkamtibmas serta warga yang berbatasan langsung dengan tanah milik Barita Dame Simanjuntak.
Seiring berjalan urusan di Kantor Pertanahan Kota Depok/BPN, Melinda Togi Erika melakukan permohonan pengukuran/Plotting bidang tanah dan juga bersurat kepada Walikota Depok, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Depok, Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan Kota Depok untuk menindak bangunan pendopo dan bangunan rumah tinggal yang berdiri diatas tanah milik Barita Dame Simanjuntak Tanpa IMB. Dan selanjutnya petugas Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan melakukan check lokasi pada tanggal 13 April 2022 dan menyatakan kepada Melinda Togi Erika Siagian akan memanggil HW untuk klarifikasi melalui Lurah Rangkapan Jaya.
Sesuai usul inisatif Lurah Rangkapan jaya mengundang Kami selaku pemilik tanah dan Sdr. F (mengaku pemilik tanah atas dasar Girik) atas bidang tanah tersebut dikantor Kelurahan Rangkapan Jaya hari selasa tanggal 19 April 2022 Jam 10.00 Pagi.

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment