Suara Mabes. Banyuasin – Ternyata itu penyebab arus dua arah Palembang-Betung dan sebaliknya mengalami macet mulai Kamis malam mulai pukul 20.30 wib, karena ada perbaikan gorong-gorong diruas Jalintimsum Banyuasin tepatnya di Desa Lubuk Karet Kecamatan Betung hingga hingga Jumat pukul 09.30 wib baru terlihat arus kendaraan dari dua arah bisa bergerak lambat setelah terlihat Anggota Polantas dari Polres Banyuasin turun ketitik jalan yang jadi penyebab kemacetan.
Dalam kemacetan itu, termasuk Kapolda Sumsel dan rombongan yang hendak melakukan kegiatan dari Palembang hendak menuju arah Betung ikut jadi korban kemacetan.
Namun dapat melintas lancar ketika dari Satlantas yang dikomandoi langsung oleh Kasatlantas AKP Imanuhadi terjun kelokasi bersama jajaran berjibaku guna mengurai kemacetan arus kendaraan.
Mewakili Kapolres Banyuasin AKBP Imam Turmudi, Kasatlantas AKP Imanuhadi menegaskan sebenarnya yang menjadi titik kemacetan diruas Jalintimsum ini dari perbaikan gorong-gorong ini saja.
Untuk memgantipasi kemacetan tersebut kata Kasatlantas, pihaknya menempatkan pasukanya dititik jalan yang dianggap sebagai penyebab arus kendaraan macet, ucapnya sembari atur arus kendaraan yang melintas di jalan yang sedang dilakukan perbaikan.
Terpisah, warga disekitar lokasi titik kemacetan sebut saja Ahmad Hazirin mengaku heran kalau sampai Kapolda bisa terjebak macet ketika melintas dijalan dari Palembang ke Betung.
Menurutnya, yang jadi penyebab itu karena ada perbaikan gorong-gorong yang ada disekitar tempat tinggalnya itu karena pekerja kontraktor dianggap tidak profesional, sebab dari pekerjaan itu menjadi penyebab kemacetan panjang.
Seyogiyanya sebagai kontraktor itu sebelum dilaksanakan pekerjaanya harus membuat jalan alternatif terlebih dahulu karena itu jalan lintas penghubung antar Provinsi dijalur timur Sumatera bahkan jalan penghubung antar Pulau di Indonesia.
Lanjut dia, atau setidaknya sebelum pekerjaan itu dilaksanakan memasang rambu-rambu peringatan, mungkin bisa kerjasama dengan dinas terkait setidaknya dari Dishub dan Polantas setempat, sehingga kemacetan ini bisa diantisipasi sejak dini.
Dampak dari kemacetan itu, kami sebagai warga ikut kena imbasnya, sebab usahanya dibidang jasa kami pun terhambat. “Baru saja ada konsumen kami meneleponnya terpaksa menunda tiba ditempat usahanya, karena terjebak macet”, terangnya sembari mengatakan jangankan mau melintas mau keluar dari rumah ketempat kami ini, bayangkan hingga saat ini mobilnya saja tak bisa bergerak sambung Nain.
“Masa Kapolda kita sampai bisa terkena macet, maka pekerja kontraktor harus bertanggungjawab, supaya kedepanya tak terjadi seperti saat ini dan meminta kepada semua pihak dapat memaklumi khususnya para pengemudi pun jangan saling mendahului kalau tak ingin berlama-lama terkena macet,” tutupnya. (Bara/waluyo)
Comment