Penjelasan Kapolri Mengenai Vaksin Bosster Di Bulan Ramadhan

MediaSuaraMabes, Jakarta — Menganalisis satu juta tes vaksinasi booster, Kepala Polisi Republik Indonesi berbicara tentang kepulangan yang sehat dan nyaman. Mulai Kamis (21.422022) program vaksinasi booster 1 juta ini dimulai.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama Presiden PBNU Yahya Cholil Staf dan Menteri Agama Yakut Cholil, juga langsung mensupervisi program yang dilaksanakan serentak melalui markas besar PBNU di Indonesia.

Alhamdulillah, hari ini kami dapat melaksanakan program bersama Polri, PBNU dan Kementerian Agama untuk melaksanakan Program Promosi Sejuta Vaksin. Alhamdulillah, hari ini berkat kerja sama yang sudah terjalin, kita berhasil mencapai angka 1,3 juta,” kata Kapolri.

Program vaksinasi ini, Kapolri juga menjawab bahwa selama puasa, ada keraguan apakah vaksin tersebut divaksinasi atau tidak. Tentu saja, aktivitas hari ini adalah jawabannya.

Terkait hal itu, Kapolri menyampaikan bahwa wabah Covid-19 belum berakhir. Di beberapa negara, terutama China, saat ini terjadi peningkatan dan sedang dilakukan penutupan.

“Indonesia saat ini dalam situasi dimana vaksin yang ada sedang berkembang, tetapi angka positifnya kurang dari 1, sehingga kegiatannya longgar, dan pemerintah telah memutuskan bahwa mungkin untuk kembali ke Korea tahun ini,” katanya.

Namun di sisi lain, ia mengingatkan bahwa setelah hari raya, jumlah Coved 19 selalu bertambah. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada semua yang belum divaksinasi untuk segera bertindak.

“Kita sudah sepakat kalau animo masyarakat tinggi, program booster akan terus dilakukan hingga H-1, baik siang maupun setelah Tarawih,” ujarnya.

Selain penguatan serentak program vaksinasi bekerjasama dengan PBNU dan Kementerian Ibadah, mantan Kapolres itu juga mengatakan pihaknya akan menyiapkan posko vaksinasi di masing-masing sentra saat terjadi kepulangan.

Kapolri mengatakan, vaksinasi tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kekebalan dan saling menjaga untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 setelah kembali tahun ini.

Baca Juga :  Rapat Kordinasi Kornas Aklamasi Memilih Eko Kuntadhi Sebagai Ketum Kornas Ganjarist

Selain vaksinasi, mantan Kapolda Banten itu meminta masyarakat dalam perjalanan pulang untuk mengatur jadwal keberangkatan dan itinerary. Hal ini penting agar tidak menimbulkan kemacetan panjang.

`Mari kita jaga bersama agar pulang kampung ini menjadi rumah yang sehat dan rumah yang nyaman. Sehat karena kita semua sudah menerapkan full shot dan booster shot. Nyaman karena kita semua bisa mengatur perjalanan pulang mereka untuk menghindari kemacetan yang mungkin timbul, ”katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil mengatakan, program sejuta vaksin booster telah dilaksanakan di seluruh kantor PBB, mulai dari provinsi hingga kecamatan.

“Jadi ini usulan untuk masyarakat umum bekerjasama dengan Polri dan Departemen Agama. Karena itu, anggota NU tidak akan bertanya siapa atau apa vaksinnya.

Comment