PENDAMPINGAN KELOMPOK JAGA WARGA OLEH SATPOL PP DIY

MediaSuaraMabes, Gunungkidul — Yogyakarta – Bertempat di Balai Padukuhan Bandung, Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, pada hari Jumat (22/10/2021), Satpol PP DIY melakukan pendampingan kepada kelompok Jaga Warga.

Hadir dalam acara tersebut, Fasilitator Jaga Warga Satpol PP DIY, Tria Widianingsih, SIP., Pendamping Satpol PP Gunungkidul, Sugihartono, SE., Kepala Kalurahan Bandung, Mawal Edy Tri Kusmantya, Bhabinkamtibmas Kalurahan Bandung, Bripka Antonius Hendriyanto, Ketua Kelompok Jaga Warga Padukuhan Bandung, Sunarto, S.ST., Kepala Padukuhan Bandung, Suryanto, serta anggota kelompok Jaga Warga.

Dalam sambutan nya fasilitator Jaga Warga Satpol PP DIY, Tria Widianingsih, SIP., menyampaikan bahwa keberadaan kelompok Jaga Warga memiliki peran cukup strategis dalam penanganan Covid-19 di level kalurahan ke bawah sampai padukuhan maupun RT dan RW. Oleh karena itu, Satpol PP DIY meminta setiap kalurahan yang belum memiliki Jaga Warga supaya segera membentuk. Dengan demikian, selain koordinasi menjadi lebih mudah dilakukan, penanganan permasalahan di masyrakat diharapkan bisa lebih optimal.

Tria juga mengatakan, keberadaan Jaga Warga juga sudah diatur melalui Peraturan Gubernur DIY Nomor 28 Tahun 2021 tentang kelompok Jaga Warga. Dalam Pergub tersebut di jelaskan, Jaga Warga berperan dalam menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan serta menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat oleh sekelompok orang dengan membentuk lembaga Jaga Warga atau dengan mengoptimalkan pranata sosial yang sudah ada. Program “Jaga Warga” merupakan inisiatif Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X atas kegelisahan melihat pergeseran budaya dan gangguan keamanan di Yogyakarta”, pungkas Tria.

Dalam kesempatan yang sama, ketua Kelompok Jaga Warga Padukuhan Bandung, Sunarto, S.ST., menceritakan terbentuknya kelompok Jaga Warga Padukuhan Bandung karena terinspirasi adanya Pandemi Covid-19 sehingga rasa sosial yang tinggi untuk membantu pendampingan ke masyarakat yang terpapar Covid-19, “pada saat itu ada 7 Kepala Kelurga (KK) yang terpapar dan melakukan isolasi mandiri (isoman), sehingga secara sukarela dan tulus iklhas kami berkumpul dan berembug bersama para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh perempuan, untuk menangani 7 KK yang terpapar Covid-19. “Kami melakukan pendampingan terhadap warga yang terpapar sampai tuntas, kami bergerak dengan kontribusi warga masyarakat yang sangat antusias dalam membantu materi maupun yang lainnya”, pungkas Sunarto.
(BILLY)

Baca Juga :  Forum Komunikasi Jogja Rembug Korwil Klaten Mengajak Masyarakat Ikut Program Vaksinasi

Comment