MediaSuaraMabes, Bogor — Marak kembali para oknum pertambangan batu kapur liar diwilayah Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kab. Bogor. Setelah ditutup , lokasi penambang liar oleh GAKUM kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) pada tahun 2020 lalu kini beberapa titik lokasi perhutani kembali digerus oleh oknum para penambang liar yang meraup keuntungan sendiri.
Prihal ini yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, tercantum dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan serta Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta melanggar Pasal 158 UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) tanpa izin.
Kegiatan penambang liar tersebut sangat merugikan lingkungan kawasan hutan, setelah kerusakan yang terjadi akibat aktivitas penambang liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan bisa membahayakan masyarakat sekitar.
awak mediapun berkesempatan bertanya kepada seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya Berikut tutur warga kepada awak media;
“Saya sangat prihatin dan kecewa ketika lingkungan saya dirusak, namun saya tidak bisa berbuat apa-apa karena semua takut orang-orang yang berkecimpung dipertambangan mengintimidasi warga ketika tau akan lapor ke pihak yang berwajib”, tutur warga kepada awak media.
Dalam hal ini banyak yang tidak setuju pertambangan dibuka kembali di wilayah perhutani, dan pihak yang berwajib agar segera melakukan tindakan hukum kembali. (Ag)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment