Pemadaman Listrik Bergilir Dilakukan Oleh PLN (Persero) ULP Nunukan, Karena Mesin di PLMTG Trouble.

SuaraMabes, Nunukan – Pemadaman bergilir di lakukan PLN (Persero) ULP Nunukan beberapa hari belakangan ini di pulau Nunukan dan pulau Sebatik karena mesin di PLMTG Sebaung mengalami trouble di panel control.

I Gusti Putu Putra Negara
Supervisor Teknik ULP PT.PLN Nunukan mengatakan,”kemarin (18/8) Manager UPLTD-MG Nunukan Yudhistira Adi Nugroho dan tim teknisinya bersama tim ULP turun langsung ke Sebaung untuk ikut membantu perbaikan mesin PLTMG Sebaung di Kecamatan sembakung,” ujarnya saat di hubungi, Kamis (19/8) tadi pagi.

Menurut Gusti, hingga tadi malam tiga unit mesin PLMTG Sebaung sudah selesai perbaikan dan telah mulai beroperasi kembali, dan tersisa satu unit mesin masih dalam proses perbaikan.

“Sekarang kita lakukan proses pembebanan dan bertahap penormalan daerah pemadaman,”jelas Gusti.

Menurut Gusti, dengan beroperasinya kembali tiga unit mesin PLTMG Sebaung, maka daya menjadi 12.200 kw dan berharap satu unit mesin yang masih dalam perbaikan
bisa segera normal hingga bisa masuk sistem.

Jelas dia, saat ini dengan daya mampu 12.200 kw untuk beban puncak siang hari, maka tidak ada pemadaman. Dan untuk beban puncak malam hari kemungkinan kami pengurangan pelanggan captive power sekitar 500 kw, maka masih akan melakukan pemadaman bergilir skala terbatas,” jelas Gusti.

“Jika satu unit mesin PLMTG bisa normal kembali, maka ada empat unit yang beroperasi maka menambah kekurangan daya PLTD Nunukan dan Sebatik, maka di pastikan tidak ada pemadaman,” ungkapnya.

Gusti berharap, mohon doa dari masyarakat supaya kondisi mesin pembangkit bisa normal kembali hingga daya mampu tercukupi.

“Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk melakukan efisiensi pemakaian listrik, karena dengan efisiensi pemakaian, tentu akan mengurangi rupiah pembayaran. Dan dengan pelanggan bijak komsumsi listrik, akan terasa di beban sistem kami,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, beberapa kali jalur penghubung ke arah PLTMG Sebaung putus terkena petir,
terakhir 10 agustus kemarin, komponen peralatan di pembangkit short menyebabkan black out sistem.

Syafaruddin/Biro Nunukan