SuaraMabes, BATAM – Program Peningkatan Prasarana, sarana dan Utilitas Umum (PSU), dengan kegiatan urusan penyelenggaraan PSU Perumahan, jenis pekerjaan D2 pembangunan/Rehabilitasi drainase/saluran lingkungan permukiman Kelurahan Baloi, Kecamatan Batam Kota, Perumahan Legenda Bali RT 04 RW 13, dengan Nomor: 262/SPK/FISIK-DR2/PERKIMTAN-PK/APBD-BTM/2021. Pada tanggal Kontrak, 4 Juni 202, dengan nilai kontrak Rp.171.619.660,- dan masa pelaksanaan 45 hari kalender.
Sumber dana PSU yang menggunakan APBD tahun anggaran 2021, dengan kontraktor pengerjaan PT. Melayu Serantau, dan konsultan pengawas CV. Lauthi Cipta Consultants, harusnya rampung bulan Juli kemaren.
Pekerjaan drainase yang menggunakan dana aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam tersebut diduga semerawutan, pasalnya warga komplain dengan hasil pekerjaan PT. Melayu Serantau selaku Kontraktor proyek tersebut.
Saat dihubungi melalui pasan What’s App, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, Aman mengatakan bahwa sudah beberapa kali keluhan warga tersebut disampaikan kepada dinas Perkimtan.
“Saya juga sudah berulang kali sampaikan kepada dinas Perkimtan atas keluhan warga, meminta kontraktor menyelesaikan pekerjaannya, Kontraktor itukan di tunjuk sama dinas, jangan meninggalkan pekerjaannya seperti itu, nanti masyarakat komplain dan menjadi temuan, mereka jawabnya iya pak, kontraktornya nanti tanggung jawab minggu depan, tapi sampai sekarang juga belum, sudah 3 minggu ini saya tunggu, kalau tanah yang diatas itu tidak diangkat, kalau hujan masuk lagi tanahnya kedalam parit,” kata Aman, Fraksi PKB, (11/8/2021).
Zul, merupakan warga setempat merasa kesal, ia mengatakan pekerjaan tersebut asal-asalan.
“Pembuatan drainase asal-asalan kerjanya, ini diduga tidak sesuai ARB PL yang ada, apa lagi tanah di gali di tinggal begitu saja,” ujar Zul kepada Media ini saat berada di lokasi, (12/8/2021).
Kata Zul, Pekerjaan pemerintah semerawutan, harusnya kan dirapikan lagi, Kalau begini turun hujan tanah bisa masuk ke parit lagi, apa lagi tanah di tumpuk di atas tanaman warga.
Saat dikonfirmasi, Ketua RT 01 Perumahan Legenda Bali, Rahmad menyampaikan, bahwa dari awal pertemuan yang disampaikan kontraktor tidak sesuai dengan hasilnya.
“Apa yang disampaikan kontraktor dari awal pertemuan banyak yang tidak sesuai dengan yang sudah dikerjakan dan pekerjaannya ditinggal begitu saja tanpa ada konfirmasi ke saya,” ujar Rahmad, selaku Ketua RT.
Rahmad juga sempat menanyakan terkait pekerjaan kontraktor yang dari awal drainase baru U 100 jika terpasang kanan dan kiri U 100 tersebut akan dinaikkan 3 bata, dengan tujuan agar tanah tidak jatuh ke drainase yang baru, namun tidak dikerjakan.
“Saat ditanya ke kontraktor dan pengawasnya alasan mereka bahwa sudah tidak ada lagi budget dananya,” pungkas Rahmad.
“Sebelumnya warga juga sudah ada komplain ke Pak Aman Dewan, dan Pak Aman juga langsung turun kesini, dan disini beliau sempat juga menelepon pihak Dinas Perkimtan,” jelasnya.
Masih kata Rahmad, “Besoknya datang beko untuk memadati dan menurut warga waktu itu pekerjaannya juga tidak maksimal, dan waga juga langsung menyetopnya, dengan alasan percuma kerja tidak maksimal hanya abisin anggaran, mending di stop aja, jelas warga kepada saya,” papar Rahmad.
Kata Rahmad, “Tadi datang lagi dari dinas Perkimtan untuk melakukan survey kembali ke lokasi, yang hadir langsung Kepala Dinas Perkimtan, Eryudhi Apriadi, Kepala Bidang (Kabid) Perkimtan, Jaya, beserta Konsultan dan beberapa staf Dinas Perkimtan,” jelas Rahmad (12/8/2021).
Kedatangan tersebut bermaksud menyelesaikan apa yang menjadi komplain warga. Dinas Perkimtan menerima apa yang dikecewakan warga tersebut dengan kesepakatan secara lisan memperbaikinya.
Hal tersebut dibenarkan Rahmad, Ketua RT 01 Legenda Bali, bahwa pihak dinas Perkimtan akan memberi beberapa bahan bangunan yang disepakati.
“Dari pihak Dinas tadi sudah sepakat kepada warga, mereka memberikan bahan-bahannya, dan warga nanti membantu mengerjakannya, cuma itukan secara lisan mereka saja, tidak ada detail tertulis yang mereka sanggupi tadi,” ucap Rahmad kepada suaramabes.com
Suaramabes.com sudah menghubungi PT. Melayu Serantau selaku kontraktor, namun belum ada tanggapan. (Ali.s)
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment