Pasien Covid-19 Meningkat Tajam, Oksigen RSUD Nunukan Harus Di Datangkan Dari Berau.

MediaSuaraMabes, Nunukan – Dalam satu bulan belakangan ini, penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Nunukan meningkat tajam, dan Varian Delta telah dipastikan sudah masuk di daerah ini.

Pasien COVID-19 yang dirawat di ruang Isolasi Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan terus bertambah, dan kebanyakan dalam kondisi kritis dan perlu penanganan ekstra dan banyak membutuhkan oksigen. Sementara stok oksigen di RSUD Nunukan, saat ini sangat terbatas.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan dr.H.Dulman.L,Sp.OG mengatakan,”Pasien terpapar Covid-19 yang di rawat di ruang Isolasi RSUD Nunukan jumlahnya 25 orang, namun kebanyakan dalam kondisi kritis dan perlu penanganan ekstra serta membutuhkan oksigen. Dan untuk pemenuhan kebutuhan oksigen setiap pasien kritis itu bisa menggunakan sampai 20an tabung besar setiap harinya,” ucapnya saat diwawancarai media ini, Jumat sore, (23/07/2021).

Sementara mesin yang kita miliki, hanya mampu memproduksi oksigen maksimal 32 tabung dalam sehari.

Selama ini tidak ada kendala terkait suplai oksigen, karena selain di hasilkan dari alat yang kita miliki, kita juga ada dua Perusahaan rekanan pengisian oksigen di Kota Tarakan.

“Namun beberapa hari lalu saat pihak kita ingin mengisi ulang, rekanan tersebut menyetop dan tidak melayani lagi. Entah instruksi dari mana penghentian tersebut ?,” ungkap Dulman.

Kemungkinan rekanan itu mensuplai untuk kebutuhan dalam KotaTarakan, karena pasien terpapar di sejumlah RSU disana juga cukup tinggi.

Untuk mengantisipasi hal itu, saya sudah mengontak teman-teman di RSU Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Dan didapatkan informasi ada perusahaan penyuplai oksigen disana.

Setelah kita lakukan komunikasi dengan perusahaan dimaksud, pihaknya perusahaan bisa menyuplai maksimal 250 tabung oksigen perhari.

Walau biaya angkut dari daerah tersebut cukup fantastis karena harus menggunakan jalur darat lalu dipindahkan dan seterusnya diangkut menggunakan kapal laut dengan jarak tempuh sangat jauh menuju Nunukan.

Baca Juga :  Direktorat Bina Potensi Basarnas dan Komisi V DPR RI Gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tehnik Pertolongan Pertama di Lampung

“Tapi karena bersifat emergency, maka hal apapun akan kita lakukan. Dan untuk stok oksigen di Tanjung Redeb ini juga tidak bisa diharap terus menerus, karena tingkat penyebaran COVID-19 didaerah itu juga terus meningkat, dan perusahaan ini juga menjadi rekanan sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau,” ucap Dulman.

Menurut Dulman, langkah antisipasi lainnya juga terus di lakukan dengan Otoritas Tawau Sabah Malaysia melalui perwakilan kita disana, karena pertimbangan jarak temouh dekat. Tapi jawaban dari mereka, di sana juga menjaga stoknya yang terbatas, karena jika kekurangan, maka harus mendatangkan dari Kota Kinabalu yang cukup jauh, hingga untuk mendatangkan dari sana tidak bisa kita lakukan.

“Untuk supley dari Tanjung Redep, staf kita sudah ada disana dan akan mengupayakan mengangkut menggunakan kendaraan darat menuju Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, dan dari sana selanjutnya menggunakan kapal laut menuju Nunukan. Mudah-mudahan tidak ada kendala, kapal tersebut bisa tiba di Nunukan dalam beberapa hari kedepan,”ucap Dulman.

“Tadi juga, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara sudah menghubungi saya, dan menyampaikan bahwa hari senin, (26/07/2021) akan dilakukan pertemuan melalui Vicon dengan Direksi Rumah Sakit (RS) Se-Kaltara untuk membahas permasalahan ketersediaan oksigen di wilayah Kaltara. Dan hasilnya akan disampaikan ke Pemerintah Pusat terkait permasalahan kekurangan oksigen di Kaltara,” pungkasnya.

Dan sesuai Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Kamis 24 Juli 2021 pukul 13.00 Wita Pasien terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 937 orang dengan rincian yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 916 orang dan menjalani perawatan di RSUD Nunukan 21 orang.

Dan jumlah pasien yang meninggal dunia kemarin ada 4 orang dan telah dikebumikan di Pemakaman Khusus Covid di daerah Kecamatan Nunukan selatan dan merupakan angka kematian tertinggi sejak penanganan Covid-19 Maret tahun lalu. Sementara yang dinyatakan sembuh kemarin sebanyaķ 37 orang.

Baca Juga :  Mengejutkan !! Dalam Sidang Okor Ginting, Susilawati Jadi Tersangka 242 KUHP

Syafaruddin/Biro Nunukan.

Comment