SuaraMabes, Jayapura – Pada hari Senin tanggal 05 Juli 2021, bertempat di Bataliyon B Brimob Timika telah dilaksanakan kegiatan tatap muka dan arahan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. dan Wakapolda Papua Brigjen Pol. Dr. Eko Rudi Sudarto, S.I.K., M.Si. dengan Personel Satgas Nemangkawi TNI-Polri.
Hadir dalam kegiatan Ka Ops Nemangkawi TNI, Ka Ops Nemangkawi Polri, Pejabat Utama Polda Papua dan para personel Satgas Nemangkawi.
Pangdam XVII/Cenderawasih dalam kesempatannya menyampaikan, perlu diketahui bersama bahwa kunjungan saya bersama Wakapolda Papua dalam rangka menerima Satgas Nemangkawi TNI-Polri yang baru. Saya selaku Pangdam, mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di bumi Cenderawasih kepada prajurit TNI-Polri yg tergabung dlm Satgas Nemangkawi.
Beberapa hal yang perlu dipedomani, terkait alih komando kendali Satgas Nemangkawi yang sebelumya dibawah kedali Kapolri dan Panglima TNI, maka mulai saat ini beralih komando kepada Kapolda selaku penanggung jawab dan Pangdam sebagai wakil penanggung jawab.
Dinamika perkembangan situasi di wilayah Papua memang masih persuasif, namun secara umum kondisi keamanan cukup baik dimana konflik keamanan di Papua hanya di beberapa Kabupaten saja.
Di beberapa bulan ini cukup menurun namun tidak berati tidak ada, artinya situasi yang dilakukan oleh Satgas Nemangkawi sangat efektif dan bisa menekan angka konflik keamanan yang terjadi di Kabupaten tertentu seperti di Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya atau mungkin Kabupaten Mimika.
Saat ini Papua tergelar beberapa Satgas (Satgas Pam Perbatasan, Satgas Pam Rahwan, Satgas Pam Pulau Terluar, Satgas Intel, dan Satgas Mandala), sehingga ini perlu diadakannya koordinasi yang sebaik-baiknya untuk menimalisir hal-hal yang tidak diinginkan selama penugasan operasi.
Tugas kita cukup berat, maka dari itu untuk menghindari pelanggaran HAM dan hukum saat dilapangan agar selalu memahami aturan tugas serta tanggungjawab yang besar dan hindari sekecil apapun Tindakan kepada masyarakat.
Segera beradaptasi dan laksanakan tugas secara profesional, proporsional dan selalu memonitor terhadap perkembangan situasi di wilayah Papua, yang mana situasi Papua sangat dinamis, tidak hanya masalah keamanan juga masalah lain yang bisa mempengaruhi kondisi keamanan. Seperti halnya di Kabupaten Yalimo terjadi gejolak politik akibat Putusan MK terkait PSU, yang sampai saat ini saya bersama Kapolda masih mengikuti perkembangannya.
Kita sadari bahwa Satgas Nemangkawi adalah Satgas gabungan antara TNI – Porli, untuk itu perlunya jiwa sinergitas yang sangat tinggi untuk membuahkan hasil yang baik dengan selalu berorientasi pada tugas pokok.
Terkait Covid-19, memang Papua tidak teralu terlihat namun mulai banyak yang terpapar, untuk itu saya berpesan selalu menjaga kesehatan dan taati Prokes karena dengan itu kita bisa terbebas Covid-19.
Wakapolda Papua dalam kesempatannya menyampaikan kita paham bersama bahwa tugas kita tidak ringan, insyallah tugas kita akan ringan bila kita terbangun soliditas dan kolaboratif yang sangat tinggi.
Dalam konteksnya Nemangkawi adalah penegak hukum, hal itu payung yang dikedepankan adalah hak-hak yang dilandasi Hak Asasi Manusia dan hukum secara terukur.
Melalui pendekatan yang terukur sehingga Nemangkawi bisa menjadi struktur yang sangat bagus, dan saya harap ini bisa tercipta kembali.
Sekali lagi, saya berharap kita tetap menjaga nama Nemangakawi dimana nama Nemangakawi diambil dari Puncak pegunungan yang sangat Sakral dan mari kita jaga kesehatan di situasi pandemi ini. ( Red )

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment