Over Kapasitas Ruang Belajar, Akhirnya Siswa Dan Siswi SD Negeri Jayanti Belajar di Luar Ruangan Kelas

MediaSuaraMabes, Nabire — Sungguh sangat disayangkan siswa dan siswi yang seharusnya bisa belajar dan menimbah ilmu dengan baik, didalam sebuah ruangan kelas, seperti murid – murid Sekolah Dasar pada umumnya yang ada dinabire.

“terpaksa harus belajar diluar dari ruangan kelas, hal ini disebakan oleh ruangan mereka penuh atau dengan kata lain ofer kapasitas, alias kelebihan murid sekolah.

“sehingga dengan inisyatif beberapa guru yang ada SD Negeri Jayanti, mereka terpaksa harus mengambil langkah, dengan mengajarkan murid – murid kelas mereka diluar ruangan , seperti halaman sekolah serta dikantin, “siswa / siswi yang mengkuti proses belajar diluar ruangan, mulai dari kelas satu, dua, tiga bahkan siswa kelas enam.

“langkah ini diambil oleh guru – guru dan kepala sekolah yang ada di SD Negeri Jayanti, bukan semata – mata demi kepentingan pribadi mereka, tapi demi mencerdaskan anak bangsa, yang ada di indonesia, papua bahkan lebih khususnya lagi yang ada di kabupaten nabire.

“sementara itu ketika ditemui oleh awak media ini, pada senin, 24 – januari – 2022, diruang kerjanya kepala sekolah SD Negeri jayanti, Murni Gultom, S,pak, M.pd
membenarkan hal tersebut.

“Murni Gultom juga menjelaskan bahwa karena kurang adanya ruangan kelas lagi, yang bisa menampung murid – murid, terpaksa kami berunding dan sepakat untuk melakukan proses belajar diluar kelas, serta di kantin sekolah.

“kami juga sudah pernah mengusulkan, menyampaikan persoalan yang terjadi di sekolah kami, kepada Dinas Pendidikan nasional kabupaten nabire, serta mengusulkan kepada Kepala dinas pendidikan, untuk segera di tindak lanjutti, dan bisa diperbaiki.

“namun sayang belum ada realisasi yang jelas, hanya janji nanti dibangun ruangan kelas yang baru,” tutur Murni.

Baca Juga :  Polsek Banjarmasin Selatan Gelar Vaksinasi Presisi Polri Untuk Pelajar dan Warga Sekitar Di SMPN 11 Banjarmasin

“Kepala Sekolah Dasar Negeri Jayanti,
Murni Gultom, S, Pak. M.pd juga menambahkan bahwa” Murid yang pindah dan belajar disekolah ini, merupakan siswa pindahan, yang rata – rata pindah dari Kabupaten Intan jaya, mereka pindah ke SD Kami, karena di intan jaya sekolahnya dibakar, tidak bisa belajar karena tidak ada guru.

” kami biasa menerima setiap kelas berjumlah 28 orang, namun sekarang disetiap kelas itu lebih dari 30 orang, kami sudah tidak mau menerima, namun orang tua murid dari intan jaya selalu memaksa untuk anaknya harus sekolah di SD Negeri Jayanti, dan karena atas nama kemanusiaan, demi kecerdasannya anak – anak papua, serta nabire hususnya kami terima saja, “ungkap Murni.

Comment