MediaSuaraMabes, Babel – Operasi pencarian dua korban tertimbun tambang Underground PT. MCM di Kelapa Kampit Beltim pada hari keempat dihentikan.
Demikian disampaikan Danpos Basarnas Belitung, Rahmat. Ia mengatakan
karena tidak memungkinkan dengan kendala nya pada tambang vertikal, horizontal, lobangnya berliku-liku. Lobangnya kecil, 60-60 dan 80-80, kita kalau masuk maju dan keluarnya harus mundur, jadi dihentikan. ( Rabu 30/6-2021 )
Menurutnya, tidak memungkinkan karena resiko bagi penolong yang akan melakukan pencarian korban, karna apabila lama oksigen akan menipis, dan pada hari kedua kita sudah pernah turun kedasar,” Ujar Rahmat.
Rahmat mengatakan, pada hari keempat ini pencarian kita hentikan. Tapi kita ada personil stanby disini untuk pemantauan pada tiga hari kedepan, karna kita tetap memakai standar SOP selama tujuh hari. Setelah itu baru kita tutup secara resmi, apabila tidak ditemukan dan tidak ada tanda-tanda, ” katanya.
Ditambahkan bahwa dihentikan pencarian ini karena pihak keluarga korban yang datang ke lokasi, sudah mengikhlaskan apa yang terjadi.
” disamping itu, kami juga sudah lakukan koordinasi bersama tim Basarnas, BPBD Beltim, Tagana, Babinsa, Polsek Kelapa Kampit, KTT, K.3 PT. MCM, semuanya kita libatkan, ” Kata Rahmat.
Humas PT. MCM Tomy Prayetno mrngatakan, pihak keluarga korban sudah menyampaikan permohanannya dan sudah mengikhlaskan, serta sudah membuat surat pernyataan juga. Selanjutnya dilaksanakan Shalat Gaib, kalau pihak keluarga korban ikhlas kita lakukan penutupan lobang tersebut. ” Untuk yang lainnya kami belum bisa berstetmen, ” Ujar Tomy”.
Selanjutnya setelah dilakukan Shalat gaib untuk kedua korban oleh tokoh agama setempat, dilakukan proses penutupan lobang tambang underground dan proses pemakaman pemasangan tambak dan nisan.
Untuk diketahui, dari informasi yang dapat kami himpun dilapangan, bahwa dua korban pekerja tambang underground tersebut merupakan pendatang asal Serang Banten.
Mereka awalnya mengikuti divisi tambang PT. MCM 5 tahun lalu, mereka itu ada 8 orang yang lkut divisi tambang, saat itu yang dipegang oleh saudara A. Setelah itu digantikan oleh saudara J, divisi tambang yang dalam naungan PT. MCM. Jadi divisi tambang yang kelola underground.
Jurnalis ; Suhartono

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment