MediaSuaraMabes, Makassar — Natal adalah musim yang mulia dari tahun berjalan. Natal juga waktu yang sibuk bagi kebanyakan dari kita. Sibuk untuk mempersiapkan semuanya. Menemukan suka cita sejati. Natal bukanlah baju baru, tas baru, lonceng, kado, sinterklas. Itu semuanya hanyalah pelengkap suka cita dalam perayaan Natal.
Tapi suka cita yang sejati adalah ketika kita menjadikan Juru Selamat sebagai teladan hidup. Lahir di sebuah kandang, diayun dalam sebuah palungan, Dia datang dari surga untuk hidup di bumi sebagai manusia fana dan untuk menegakkan kerajaan Allah.
Injil mulia-Nya membentuk kembali pemikiran dunia. Dia hidup bagi kita, dan Dia mati bagi kita. Apa yang dapat kita berikan sebagai imbalan kepada-Nya? Dalam lirik sebuah lagu Natal Di Hatiku. Seperti palungan, layakkanlah hatiku menyambutMU Tuhan, seperti emas, kemenyan dan mur, biar hidupku berkenan padaMU.
Sebab Natal tak akan berarti tanpa kasihMU lahir di hatiku. Hanya bersamaMU Yesus kurasakan selalu indahnya Natal di hatiku. Hati kita adalah palungan bagi bayi Yesus. Palungan adalah tempat yang kotor, palungan bukanlah sebuah tempat yang bersih dan steril. Tapi, karena hanya palungan yang tersedia maka bayi Yesus pun diletakkan di sana.
Hati dan hidup kita tentu dan pasti bukanlah kehidupan yang selalu menyenangkan hati Tuhan, tapi bersediakah kita menerima bayi Yesus tinggal diam dan terus bertumbuh bersama dengan diri kita? Hidup kita bukanlah sebuah persembahan yang layak untuk mezbah-Nya, namun kemauan hati kita untuk senantiasa dilayakkan itulah yang membuat kita harus segera bersiap diri menyabut kelahiran-Nya di hati kita.
Yesus yang telah lahir sudah menjadi sebuah hadiah bagi kita. Bahkan sudah menjadi bagian dari diri kita sendiri. Yesus memberikan diri-Nya untuk kita. Dia sudah lahir untuk menjadi Juru selamat yang hidup. Ia memberikan nyawa-Nya, untuk menebus dosa – dosa kita, untuk menyelamatkan hidup kita, supaya bisa tetap bersama dengan Dia untuk selama-selamanya. Karena kasih yang agung inilah, biarkan Dia lahir disetiap hati kita. Terimalah Dia dan sambutlah Dia, karena Dia akan menjadi kado Natal yang terindah disetiap hati kita.

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment