MP3I Bakal Bedah Rumah 500 Unit di Kalsel

MediaSuaraMabes, BANJARMASIN — Masyarakat Peduli Perumahan Pemukiman Indonesia (MP3I) bakal melakukan bedah rumah 500 unit di lima kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2022.

Untuk itu sejak sekarang ini MP3I Provinsi Kalimantan Selatan sudah melakukan pendataan bagi masyarakat yang tergolong miskin untuk dapat dilaksanakan kegiatan bedah rumah tersebut.

Ketua MP3I Kalsel H. Suripno Sumas mengatakan pelaksanaan bedah rumah nantinya pun tidak termasuk dalam anggaran APBN dan APBD karena ini sifatnya program Kementerian PUPR melalui CSR yang dikumpulkan untuk membantu masyarakat tergolong miskin.

“ Saya ditunjuk masyarakat sebagai Ketua MP3I Kalsel dimana di tahun 2022 nanti MP3I Jakarta membuat program bedah rumah dimana setiap provinsi diberikan jatah 500 unit rumah,”ujar Suripno Sumas di Banjarmasin, Minggu (16/10).

Adapun jatah 500 unit rumah di Kalsel ini untuk Kota Banjarmasin, Kabupaten banjar, Tapin, HSU dan HST masing-masing dapat 100 unit rumah karena ini mendesak diakhir Oktober 2021 ini harus sampai untuk melalui raker dan sebagainya.

“Setiap kecamatan di Kota Banjarmasin kita berikan jatah 10 sampai 15 unit rumah yang akan dibedah dengan demikian bulan Oktober ini bisa masuk dan Insa Allah ditahun 2022 sebanyak 500 rumah yang akan dibedah bisa direalisasi,” jelasnya.

Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel ini pun menjelaskan syarat yang harus dipenuhi mudah saja selain yang sudah diusulkan oleh Dinas Sosial jangans amapi terdabling dengan program Dinas Sosial, rumah benar-benar tidak layak di foto depan dan samping, miliki KTP dan Karti Keluarga setempat, surat keterangan tidak mampu dan surat kepemilikan rumah tersebut surat keterangan ini diberikan oleh Lurah dan Kepala Desa atau Ketua RT setempat.

Baca Juga :  Pengamat : Pungsi Pelabuhan di Kalbar Masih Belum Memberi Manfaat Bagi Masyarakat

“Apalagi ini sudah terpenuhi akan kami kirim ke MP3I pusat untuk nanti diseleksi dan verifikasi inilah sehingga nanti akan dijadikan program tahun 2022,mudah-mudahan ini terealisasi sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan tersebut,” tambahnya.

Ia menjelaskan dananya bersumber dari Kementerian PUPR melalui dana CSR yang merupakan diluar dari APBN dan APBD.”Kami mencari yang diluar program bedah rumah dari pusat dan Dinas Sosial,” tegasnya. rds

Comment