Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi di Ponpes Sarang Rembang

MediaSuaraMabes, Rembang – Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreaktif Sandiaga Salahudin Uno ke Pondok Pesantren Sarang Rambang , antusias di sambut ribuan santri, pukul 16.00 Wib, Jum’at (15/9/2023).

Sandiaga Uno di Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang bersama Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi dan Bupati Rembang , Abdul Hafidz. Menteri Sandiaga memberi motivasi kepada santri agar mengembangkan usaha kreatif dan memanfaatkan teknologi digital.

“Digitalisasi adalah transparansi dan berkeadilan, tetapi kita harus punya ilmunya. Itulah kenapa program pelatihan program santri digital preneur Indonesia 2023 ini di buat,” kata Sandiaga .

Ketua Badan pemenangan pemilu (Bapilu) DPP PPP ini juga membagikan pengalamanya selama menekuni dunia usaha , Menurut Sandiaga , kesuksesan hanya dapat diraih kerja keras, kerja Cerdas, kerja tuntas. “Gunakan teknologi jangan lupa beriman kepada Allah,” tegasnya.

Sandiaga juga menekankan para santri untuk terus berupaya meningkatkan kualitas diri, meski demikian ia menekankan pintar saja tidak cukup, Sandiaga juga menilai untuk menggapai Sukses di perlukan juga integritas .

Turut mendampingi juga Staf khusus Menparekraf Bidang pengamanan Destinasi Wisata dan isu isu Strategis Kemenparekraf / Baparekraf , Brigjen TNi Ario Prawiseso , Direktur Aplikasi , permainan , televisi , dan Radio Kemenparekraf / Baparekraf imam Santoso , Direktur Utama Badan Otorita Borobudur , Agustin Peranginangin dan Anggota DPR Ri , Muhamad Arwani Thomafi .

Pengasuh Pondok – pesantren Al Anwar , Sarang Rembang , KH Abdullah Ubab Maemon Zubair menyampaikan bahwa pihaknya turut senang atas kehadiran Menparekraf Sandiaga di Rembang yang membawa semangat baru melalui program Santri digital preneur Indonesia 2023, Supaya para Santri memiliki pengetahuan yang Cukup di era digital .

“Insya Allah Santri lebih siap untuk menghadapi hidup moderen. Semoga ini bisa berlanjut untuk berdakwah mengembangkan ilmu menguatkan iman demi kebahagian dunia dan Akhirat,” tuturnya .
( A. Lthif )

Comment