MediaSuaraMabes, Sukabumi – Sejak lahir, Siti Maryam Mengalami Kelumpuhan hingga menginjak usia 30 tahun (sekarang), tinggal di sebuah gubuk yang sudah tidak layak huni bersama ibunya Titin 68 tahun, yang beralamat di kampung kelaparea RT. 01 RW. 09, Desa Kelaparea Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
H. F. Effendi yang juga menjabat ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Kabupaten Sukabumi, menyempatkan diri berkunjung ke rumah ibu Titin dan juga anaknya Siti Maryam (30), di dampingi dengan tokoh masyarakat Ece Sutisna dan tokoh Muda Afe, melihat langsung ke lokasi. Serta memeberikan sedikit bantuan demi mengurangi beban mereka, Rabu 01/09/2021.
Melihat kondisi hidup ibu Titin dalam keadaan sangat menghawatirkan,
Bagaimana tidak, bertahan hidup dari hasil kuli serabutan dan terkadang ada bantuan dari tetangga. Tapi belum sempat mendapatkan bantuan dari Pemerintah Desa dengan layak.
Rumah yang mereka huni pun jauh dari layak, dinding dari anyaman bambu, sebagian papan, itu juga banyak berlubang dan rapuh.
H. Falah Effendi menyampaikan ke awak media di lokasi, “Alhamdulillah saya bisa silaturahmi ke ibu Titin dan melihat keadaan putrinya (Siti Maryam) setelah menerima info dari salah satu tokoh masyarakat, mendapati kenyataan dari pengakuan ibu Titin dan tokoh masyarakat itu, kalau kebutuhan makannya hanya didapat dari hasil serabutan dan uluran tetangga. Putri ibu Titin mengalami kelumpuhan secara permanen”, Ungkapnya.
“Memang betul Siti Maryam (putri saya) sudah lama sakit sejak lahir dan dulu waktu masih kecil sempat dibawa berobat, tapi tidak ada perubahan sama sekali sampai saat ini tidak bisa jalan dan makanpun di suapin”.
Awak media pun mencoba melontarkan soal bantuan dari pemerintah desa, “Kalo soal bantuan dulu pernah menerima tapi sudah lama dan sampe sekarang tidak ada lagi bantuan, bahkan berkunjung pun belum ada dari pihak desa. Harapan saya kedepanya semoga ada bantuan dari manapun terkait keadaan anak saya ini, terutama untuk kebutuhan sehari – hari pungkas ibu Titin, orang tua dari Siti Maryam penuh harap.
Hilman
Comment