Melihat Penderita Kusta di Batas Negara

MediaSuaraMabes, Nunukan – Suhardi (40) warga RT 01 Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan akibat penyakit kusta yang dideritanya sejak tahun 2017 lalu.

Saat media ini menyambangi rumahnya, hari ini Sabtu (06/11) terlihat beberapa jari kakinya sudah mulai digerogoti oleh kusta.

Suhardi menuturkan awalnya dia merasakan sakit seperti asam urat yang menyebabkan kakinya saat itu bengkak, hingga akhirnya dokter mendiagnosa penyakit yang dia derita adalah kusta.

‘’Dokter mendiagnosa penyakit saya ini lepra atau kusta,’’ ucapnya lirih saat diwawancarai oleh pewarta.

Pria yang dulu bekerja sebagai motoris speedboat ini menceritakan penderitaannya saat sakit yang dia alami ini kambuh.

“Saat sakitnya datang, saya hanya bisa berteriak menahan sakit hingga berkeringat,” jelasnya.

Tak hanya kesakitan secara fisik, anggapan miring warga terhadapnya juga menjadi beban mental tersendiri bagi dia.

‘’Mereka jijik dengan saya karena memang busuk badan saya, ulat-ulat bermunculan dari kaki sampai dada saya berlubang dan penuh ulat kemarin,’’ tambahnya.

Sementara itu, Hajijah ibu kandugnya menuturkan, sudah sering membawa anaknya ke RSUD Nunukan untuk menjalani pengobatan, namun hingga saat ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

‘’Sudah 17 kali dibawa ke Rumah Sakit, syukur kami ada BPJS jadi aman saja, tapi sakitnya belum sembuh,’’ ujar Hajijah.

Untuk menunjang biaya pengobatan, keluarga ini bahkan telah menjual seluruh perabotan rumah tangga di rumah mereka namun penyakit anaknya tak kunjung sembuh.

Hajijah berharap, mereka bisa mendapatkan pendampingan dan perhatian dari Pemerintah atas kondisi yang mereka alami saat ini.

“Kami ini tidak mengerti, seandainya ada yang bisa membimbing bagaimana agar kami bisa membawa anak saya berobat hingga benar-benar sembuh,” harapnya.

Baca Juga :  Lepas Dilantik, Camat Rimbo Pengadang Adakan Syukuran, Dukung Visi Misi Bupati Lebong "Bahagia Dan Sejahtera"

Sementara itu, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura, S.E., M.M., Ph.D., saat dikonfirmasi merespon cepat dengan memerintahkan Bagian Kesra dan menggali informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.

“Besok Bagian Kesra akan kesana, begitu juga petugas Puskesmas atau Pustu saya sudah perintahkan untuk mengecek langsung disana,” kata Laura.

Laura menambahkan, Pusksesmas sebenarnya memiliki program yang khusus menangani penderita kusta.

“Tapi penanganannya harus rutin, sementara laporan dari petugas khusus yang menangani pasien itu, obatnya tidak rutin, jarang juga diambil di Puskesmas atau pustu,” jelasnya.

Dia menegaskan akan mengambil langkah konkrit setelah ada laporan dari jajarannya yang sudah ditugaskan menemui pasien dimaksud.

“Kalau saol biaya ada nanti bantuan kesra tapi biaya pun tidak menyelesaikan persoalan kalau penderita tidak mau minun obat. Karena itu memang harus minun obat secara rutin,” tegasnya.

Syafaruddin / Biro Nunukan

Comment