Maulid Nabi Tak Hanya Peringatan Lahirnya Rasulullah, Sekaligus Sebagai Bentuk Ekspresi Penghormatan.

MediaSuaraMabes, Kebumen — Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia, yang melakukan tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi tersebut diselenggarakan untuk memeringati lahirnya Rasulullah SAW dan sekaligus sebagai bentuk ekspresi penghormatan.

Saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Khotmil Qur’an di Raudlotu Tarbiyatil Qur’an Al Ikhsan , Kalirejo Kebumen, Minggu (10/10) Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan, peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW juga sekaligus untuk memeringati ilmu-ilmu yang lahir dari lahirnya Nabi Muhammad.

“Peringatan Maulid Nabi saya mengharap bukan hanya memeringati Maulid Nabinya, tetapi lebih dari itu. Mendudukkan atau memposisikan bahwa Nabi Muhammad ini adalah sebagai risalah. Sebagai Rasul,” tuturnya

Taj Yasin lebih lanjut menjelaskan, Nabi Muhammad sebagai risalah artinya menyampaikan ilmu yang mengangkat derajat manusia. Saat Rasulullah lahir, ada pada zaman jahiliyah. Pada prosesnya, mereka diberi pengertian dan ilmu, sehingga ilmu itu berkembang.

Sebagai utusan Allah, Rasulullah mengetahui hukum Al-Qur’an dengan detail, kemudian menyampaikan dan menjelaskannya kepada manusia. Karena itu, Rasulullah adalah teladan sekaligus sumber rujukan pertama dan utama bagi umat Islam, baik yang hidup pada zamannya, maupun generasi berikutnya.

“Ilmu di dalam Al – Qur’an sendiri, tidak hanya letterlek pada kejadian waktu itu. Tetapi ada sisi-sisi yang lain, seperti apa yang terkandung dalam Al-Qur’an,” katanya.

Jika di era sekarang, Taj Yasin memberikan contoh perkembangan ilmu adalah proses inseminasi buatan pada hewan ternak. Melalui inseminasi buatan, hewan ternak tidak hanya berkembang biak secara alami.

Proses inseminasi adalah dengan memasukkan spermatozoa dari ternak jantan unggul yang telah dicairkan ke-dalam saluran alat reproduksi betina. Cara itu mampu meningkatkan mutu genetik hewan ternak dalam waktu singkat dan menghasilkan anakan berkualitas dalam jumlah banyak, menggunakan bantuan manusia dan alat khusus yang disebut insemination gun.

Baca Juga :  Pengusaha Palembang Rela Lepas Dua Mobilnya Karena PPKM Terus Berlanjut

“Al Qur’an itu selaras dengan zaman dan harus kita ikuti terus,” pungkasnya.

Comment