MediaSuaraMabes, Sidoarjo – Agenda persidangan pembacaan putusan kasus pemerkosaan perempuan difabel di sidoarjo dengan terdakwa Said 45 tahun Kembali ditunda.
Pasalnya, majelis hakim mengaku masih a lot dalam bermusyawarah untuk memutuskan hasil persidangan.
Saudara Said, Sesuai hasil penundaan sidang yang lalu, mestinya hari ini agendanya adalah pembacaan putusan perkara anda”
“Karena majelis masih alot musyawarahnya, maka sidang ditunda. Minta waktu satu minggu, mudah-mudahan pada hari rabu depan tanggal 1 februari perkara saudara bisa diputus, demikian kata majelis hakim di pengadilan negeri sidoarjo, rabu 25 januari 2023”.
Merespon hal tersebut, pihak keluarga korban mengaku kecewa dengan penundaan persidangan.
Kendati demikian, mereka masih menaruh harapan besar kepada majelis hakim untuk memutus dan menghukum pelaku dengan hukuman maksimal Sembilan tahun.
“Iya kami kecewa mas sidangnya ditunda, semoga minggu depan majelis hakim memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku, harap Ana kerabat korban yang turut menghadiri persidangan di pengadilan negeri sidoarjo”.
Sementara itu, Indra Pramana, SH. MH. Selaku kuasa hukum korban tetap optimis dan menaruh harapan besar kepada majelis hakim dalam memutuskan perkara tersebut demi rasa keadilan bagi korban.
“Semoga majelis hakim masih mempertimbangkan untuk memberikan hukuman yang berat kepada pelaku, , ujar Indra kepada awak media saat dihubungi lewat sambungan telpon, rabu 25 januari 2023”.
Indra yang juga sebagai walikota DPD LSM LIRA itupun, berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas agar kasus demikian tidak terjadi lagi.
Sebelumnya, berdasarkan alat bukti, keterangan saksi, dan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. Terdakwa said terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan atau bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya sedang awalnya tidak berdaya Sebagaimana diatur dalam pasal 286 kitab undang-undang hukum pidana.
“Bedasarkan fakta yang terungkap dihaadapan pesidangan, maka kami Meminta supaya majelis hakim mengadili dan memutuskan perkara ini berdasarkan surat dakwaan jaksa penuntut umum”.
“Mejatuhkan tuntutan pidana kepada terdakwa said alias S hukuman selama 7 tahun dikurangi masa penahan selama proses persidangan, demikian bunyi tuntutan dari jaksa penuntut umum yang disampaikan dalam persidangan yang digelar di pengadilan negeri sidoarjo, pada rabu 18 januari 2023”.
Kasus pelecehan seksual yang menimpa perempuan penyandang disabilitas Bernama Bunga 24 tahun (nama samaran), seharusnya sudah memasuki persidangan agenda pembacaan putusan oleh majelis hakim. Namun, karena masih alotnya musyawarah oleh majelis hakim, akhirnya sidang ditunda Kembali untuk minggu depan pada rabu 1 februari 2023.
Kasus dugaan pelecehan seksual (pemerkosaan) yang dilakukan oleh terdakwa S – 45 tahun asal kabupaten sidoarjo itu, terjadi pada awal tahun 2021 yang kemudian kasusnya telah ditangani oleh unit PPPA polresta sidoarjo. Korban dan anggota keluarganya turut didampingi oleh LSM LIRA, LIRA Disability Care, dan komisi perlindungan anak Indonesia jawa timur. (Thoy)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment