Lurah Bitung Tengah Blusukan Ke RS Pratama Kota Bitung, Ini Kata Rustam S. Monoarfa

MediaSuaraMabes, Bitung — Di penghujung Tahun 2021, PT. KARUNIA JAYA SEJATI Direktur Deksie S Toreh. ST. kembali menggarap proyek baru dalam pembangunan gedung Rumah Sakit Pratama Bitung. Pelaksana Teknis Proyek yang berlokasi di Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa, Kota Bitung Rabu (24/11/2021).

Sesuai pantauan awak media di lokasi proyek Pembangunan RS. Pratama Bitung yang di hadiri Lurah Bitung Tengah Rustam S. Monoarfa dalam rangka blusukan ke lokasi proyek untuk mengecek langsung proyek yang berada di bitung tengah (Kolombo).

Dalam kunjungan Lurah Bitung Tengah di sambut langsung oleh Direktur Deksie Toreh S.T, “Ya saya selaku Lurah di Bitung Tengah harus turun langsung ke lokasi, karena proyek tersebut masih bagian dari kelurahan saya, dan saya sudah berbincang – bincang dengan Direktur Proyek Deksie S Toreh S.T. mengenai pekerjaan proyek kalau sudah sampai di mana pekerjaan tersebut, “ujar Rustam.

Saat di cerca beberapa pertanyaan kepada Direktur Deksie S Toreh S.T oleh awak media mengenai proyek Rs Pratama Kota Bitung, beliau menjelaskan bahwa, “pekerjaan gedung RS Pratama sekarang sudah mencapai presentase 70 persen dan akan selesai akhir bulan desember dan minggu ini kami akan memulai pengecetan dinding luar dan dalam, “ujarnya

Lanjut Deksie, “Saya selaku Direktur, saya turun langsung di proyek Tentunya kita akan mengutamakan kualitas yang unggul, serta fokus pada Quality, Health, Safety and Environment dan kami untuk menghasilkan layanan RS dengan fasilitas terbaik di Indonesia Timur khusus nya di Kota Bitung” Ungkap Deksie.

Sebagai langkah preventif guna mencegah penyebaran Covid-19, PT Karunia Jaya Sejati akan melakukan pengawasan yang ketat pada area proyek. Dalam pengerjaannya, para pekerja proyek wajib mengenakan masker di seluruh area proyek maupun di luar proyek, membatasi jumlah pekerja yang ada pada area proyek, mewajibkan para pegawai untuk mengecek suhu dan mencuci tangan dengan sabun sebelum memasuki area proyek, serta bagi seluruh pekerja subkon sebelum bergabung dalam proyek, “katanya.

Baca Juga :  KBM Tatap Muka di Nabire Lancar

Pembangunan rumah sakit yang memiliki Luas gedung 48 x 21 lantai 2, anggaran itu akan memakan biaya kurang lebih sebesar Rp 24 Miliar , “lanjutnya.

“Kami selaku kontraktor akan memaksimalkan penerapan teknologi digital dalam pelaksanaan pembangunan proyek, salah satunya teknologi – Teknologi ini akan kami gunakan untuk pekerjaan yang meliputi preliminaries, site works, pekerjaan pembongkaran, super struktur, konstruksi interior dan eksterior, elevator, MEP (Plumbing, VAC, Proteksi Kebakaran), sistem kelistrikan, serta perbaikan lahan,” tutup Direktur Deksie S. Toreh S.T.

Comment