MediaSuaraMabes, Tangerang Banten – Kepala SMA N 1 Tangerang ,Banten di laporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Wibara (LSM Wibara) ke Kejaksaan negeri Tangerang Banten terkait dugaan Pungutan liar yang dilakukan kepada siswanya untuk menebus Ijasah.
Demikian disampaikan ‘Santo Nababan, SH, ketua umum LSM WIBARA (Wira Bhakti Nusantara) kepada awak media seusai membuat laporan ke kejaksaan Negeri Tangerang kamis 16 Maret 2023, selanjutnya Santo Nababan kelahiran Sumatera Utara ini menyebut, pungutan yang dilakukan oleh pihak SMAN 1 sudah mengarah ke pungutan liar (pungli). Alasannya iyalah biaya ijazah, atau test Psikologis.
“Ada bukti bukti transferan. Dari total 33 murid sebagian besar sudah melakukan transfer ke salah satu rekening BCA atas nama SSH (inisial-red). Itu hanya satu kelas, sementara kelas XII sendiri ada delapan kelas dengan rata rata murid 33 dan 34 per kelas, berarti uang yang dipungut sampai puluhan juta rupiah,” ujar yang juga paraktisi hukum ini, masih menurutnya besaran anggaran dana BOS reguler (APBN) di SMAN 1 Kota Tangerang di tahun 2023, kurang lebih 1.6 milyar. Sedangkan besaran dana BOSDA (APBD Provinsi Banten) untuk tingkat SMA Tahun 2023 yaitu sebesar Rp. 226.937.469.000 miliar.
“Seharusnya tidak perlu lagi ada pembebanan biaya dalam bentuk apapun. Apalagi pungutan tersebut untuk keperluan pembiayaan Izazah,” ungkap nya.
Pihaknya berharap, agar Kejaksaan Kota Tangerang segera memproses kasus ini sampai tuntas. Kedepan nya supaya tidak adalagi pungutan pungutan yang membebani orang tua murid di sekolah, sekaligus untuk pembelajaran. (Aslin .P)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment