Lahirkan Atlit Silat Profesional, IPSI Banyuasin Gelar Diklat Pelatih, Wasit dan Juri

SuaraMabes, Banyuasin – Ada 42 perserta yang mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) sebagai Pelatih dan Wasit/Juri yang diselenggarakan Balai Sembawa dengan dihadiri Sekum IPSI Sumsel Drs. Darlis, Wakil Ketua KONI Banyuasin Dr.H Salni fajar M.Hi, Sekretaris Disporapar, Sirajuddin dan segenap pelatih tingkat Provinsi Sumatera Selatan juga hadir pelatih tingkat nasional.

Pada intinya Ketua IPSI Kabupaten Banyuasin Drs HM Yusuf, M.Si mengatakan Diklat yang diselenggarakan ini yang perdana sejak 19 tahun ada Kabupaten ini dan Diklat ini diikuti 42 peserta terdiri dari 23 sebagai Pelatih dan 19 sebagai Wasit/Juri. Diklat ini digelar selama 3 hari mulai 27 – 29 Agustus 2021.

Ketua IPSI Banyuasin meminta kepada Ketua IPSI Provinsi Sumsel melalui Sekum Drs Darlis untuk membuka dimulainya Diklat Pelatih dan Wasit/Juri untuk Angkatan Pertama di Kabupaten Banyuasin tahun 2021.

“Cabang olahraga Sikat yang tergabung dalam IPSI Kabupaten Banyuasin terdaftar ada 25 perguruan, namun yang hadir ikut Diklat yang perdana ini ada 13 perguruan,” kata Yusuf.

Menurutnya, yang tidak bisa hadir dalam Diklat perdana ini yang berada di wilayah perairan, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi, maka dibatasi pesertanya. Bahkan untuk peserta dari wilayah perairan ada 60 orang.

Untuk itu lanjut Yusuf, untuk kegiatan yang sama diwilayah perairan akan digelar sesuai jadwal bulan Maret 2022 dan saat ini kami lakukan Diklat untuk persiapan mengikuti Porprov di Oku Raya bulan November 2021 mendatang.

Yusuf optimis cabor pencak Silat ada 23 medali, setidaknya nanti setelah memiliki pelatih dan wasit/juri yang saat ini sedang di Diklat untuk IPSI dari Banyuasin mampu borong medali emas secara maksimal.

Baca Juga :  Bupati Sukabumi Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke - 74

“Karena saya lihat yang mengikuti Diklat saat ini punya dedikasi semangat mampu membangkitkan pra atlit silat usung mendali ke Banyuasin secara maksimal,” tuturnya.

Masih kata Yusuf, selama Diklat berlangsung IPSI mendatangkan sebanyak 13 Deklator baik dari tingkat Provinsi, Nasional. “Bahkan ada dari tingkat Internasional dan terimakasih Diklat ini dapat terselenggara berkat suport dari KONI dan Pemkab Banyuasin melalui Disporapar,” tutupnya.

Mewakili Ketua KONI Banyuasin Dr.H Salni fajar M.Hi sangat mengapresiasi kebangkitan IPSI yang di Nahkodai Drs HM Yusuf dengan begitu gemilang prestasinya, untuk itu KONI ikut bangga terhadap atlit sikat Banyuasin setelah 20 tahun jadi Kabupaten padahal baru saat ini mengadakan Diklat pelatih dan wasit/juri, tapi prestasinya sudah nyata.

“Sebagai wadah berbagai cabor, tentunya KONI mengharapkan diadakan Diklat ini segera mungkin IPSI di Banyuasin segera melakukan Epen di tingkat Kabupaten dan dari sinilah akan melahirkan atlit cabor sikat yang profesional hingga tingkat internasional,” katanya.

Untuk itu dalam Porprov di Oku Raya mendatang KONI siap memfasilitasi agar cabor silat meraih 12 besar menjadi 5 besar harapnya dengan nada semangat.

Sekum IPSI Sumsel Drs. Darlis mengatakan, pada intinya sejak dari 2002 hingga 2021 Banyuasin baru dapat menyelenggarakan Diklat untuk Pelatih dan Wasit/Juri, padahal atlit dari cabor silat dari Banyuasin prestasinya patut dibanggakan, atas nama Pengurus opsi Sumsel Sekum memberikan apresiasi perjuangan pengurus IPSI Banyuasin.

Diuraikan Sekum, dalam sukseskan prestasi cabor silat, dari Diklat ini tentu diharapkan bisa diikuti sebaik mungkin, karena nanti Banyuasin akan ada pelatih pelatih dan wasir/juri sendiri dan untuk giat ini dihadirkan diklator tingkat internasional, bahkan untuk Banyuasin sudah miliki 2 pelatih tetapi beliau juga berhak melatih Sumsel.

Baca Juga :  Peduli Stunting di Langkat, Syah Afandin Terima Penghargaan Tribunmedan.com

Agar lebih memiliki atlit silat yang lebih handal, IPSI Banyuasin diharapkan mempunyai Pusdiklat sendiri yang mampu merekrut minimal 20 atlit, harus ada sekolah, ada gedung latihan dan tempat penginapan dan semua divasilitasi oleh IPSI.

“Kepada wasit dan juri dalam melaksanakan tugas harus netral dan bagi pelatih harus lebih disiplin agar melahirkan atlit yang profesional, tutup Sekum sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan Diklat pelatih dan wasir/juri yang diselenggarakan IPSI di Balai Sembawa,” imbuhnya.

Ditempat yang sama usai acara pembukaan Diklat tersebut pelatih dari perguruan Silat Jatayu, Alek Suarman mengatakan bangga dirinya dapat mengikuti kegiatan ini, Insya Allah melalui Diklat ini para atletnya kedepan bisa menjadi andalan disetiap pertandingan baik tingkat regional, nasional maupun tingkat internasional.

Pelatih yang juga sebagai Sekum IPSI di Kabupaten Banyuasin, Alek mengaku bangga dapat menyelenggarakan kegiatan Diklat ini dan tentunya dalam persiapan mengikuti Porprov pada November 2021 mendatang dari cabor silat mampu memboyong secara maksimal dari 23 mendali emas yang tersedia dan diharapkan peserta Diklat khususnya dari IPSI Kabupaten Banyuasin mampu memberi serta membangkitkan semangat para atlit silat yang lebih profesional.

Terpisah peserta Diklat pelatih Asta Barayona kepada wartawan media ini mengatakan dirinya mengaku senang bisa mengikuti Diklat saat ini dan yang perdana diselenggarakan di Kabupaten Banyuasin, tentu akan beda dengan kegiatan yang sama dengan yang berikutnya.

“Untuk itu kami beserta warga yang lain harus berkonsentrasi agar kedepanya mampu melahirkan atlit sikat bisa menjadi profesional dan saya tertarik mendalami cabor yang satu ini secara internasional telah diakui dunia atlit silat Indonesia,” ucapnya bangga. (bara/waluyo)

Comment