Khoul Makam Auliya Mbah Dhowo

MediaSuaraMabes, Jepara — Sudah menjadi tradisi warga desa guyangan sejak dahulu kala Yaitu tidak melupakan kegiatan tradisional saat sebelum acara sedekah bumi.

Pada umum nya di masa – masa era digital seperti saat ini kegiatan tradisional sudah semakin langka dan sudah hampir punah karena di era jaman yang serba cangih seperti saat sekarang ini,

Akan tetapi warga desa guyangan kec, bangsri kab, jepara Masih utuh dan kental untuk selalu menguri-nguri kegiatan adat budaya sedekah bumi,

Dan sebelum sedekah bumi di laksanakan seperti biasa para warga masyarakat desa guyangan melaksanakan tirakatan bersama doa bersama guna untuk meminta keselamatan pribadi, Dan umum nya berdoa untuk seluruh desa guyangan dan bangsa indonesia,

Dengan tidak meninggalkan jejak sejarah pembabat tanah guyangan yaitu di makam pepunden waliyullah MBAH MAKAM DOWO Semua masyarakat berantusias untuk bertawasul dan doa bersama.

Kegiatan rutinan tersebut di dukung penuh dari jajaran pemerintah desa guyangan
Di antaranya bapak pentinggi (RIDWAN) dan para perangkat desa guyangan,

Dengan harapan dengan adanya kegiatan ini rasa kebersamaan antara pemerintah desa dengan masyarakat terasa harmonis dan dengan tirakatan doa bersama semoga desa guyangan selalu di berikan kemudahan – kemudahan dan di jauh kan dari segala mara bahaya,

Bpk petinggi juga menghimbao kepada seluruh warga nya untuk tetap tenang dengan adanya pademi yang melanda di negri ini khusus nya di desa guyangan,kita harus tetap fokus pada pekerjaan kita masing- masing dan harus selalu di tekuni sesuae bidang nya masing- masing.

Oleh karna itu semua warga masyarakat desa guyangan untuk selalu kuat dan gigih untuk bisa membenai roda perekonomian secara mandiri dengan bakat nya masing- masing,

Baca Juga :  Setukpa Lemdiklat Polri Gelar Pasar Murah di Bantargadung Sukabumi

Dan saya selalu mengajak untuk bekerja sama untuk selalu menjaga kesehatan pribadi, lingkungan maupun di tempat- tempat umum,

Biar desa guyangan bisa menjadi desa percontoan Ujar bpk petinggi RIDWAN,

REDAKSI (SPR)

Comment