MediaSuaraMabes, Bandung – Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KND-RI) Dr. Dante Rigmalia, M.Pd. mengungkapkan berbagai tantangan dan hambatan menjadi seorang mahasiswa penyandang disabilitas dalam menempuh Pendidikan tinggi hingga jenjang doctoral.
Pengalaman berharga tersebut, ia bagikan kepada lebih dari 600 mahasiswa dalam rangkaian kunjungan kerja yang dikemas dengan tajuk Stadium General di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), pada rabu 8 februari 2023, dan di sekolah tinggi teknologi (STT) bandung, pada 9 februari 2023.
Sebagai ketua KND-RI, perempuan yang akrab disapa Dante itu menyatakan, bahwa ada perbedaan tantangan dan hambatan yang mendasar antara menjadi mahasiswa dimasanya dengan masa sekarang.
Ia pun menjelaskan pengalaman kuliah dimasanya, jika literasi civitas akademika dan masyarakat terkait isu disabilitas pada waktu itu masih sangat terbatas.
Hal tersebut kemudian mengharuskann dirinya untuk melakukan pola-pola advokasi diri atau self advocacy , dan memperbanyak edukasi kepada berbagai pihak untuk memastikan pemenuhan haknya sebagai mahasiswa dengan disabilitas “hard of hearing dan disleksia”.
“Jika pada jaman dahulu literasi tentang disabilitas masih sangat terbatas, maka berbeda dengan era digitalisasi saat ini. Untuk mendapatkan sumber literasi disabilitas dewasa ini sudah sangat mudah dan cepat. Jadi tidak ada alasan lagi bagi para masyarakat kampus untuk tidak ikut dalam mengarusutamakan isu disabilitas, jelasnya”.
Pada sesi tanya jawab, perempuan asal kota kembang bandung itu juga merespon berbagai pertanyaan dari mahasiswa yang mewakili berbagai lintas disiplin keilmuan.
Lantas kemudian ia memberikan contoh, jika terdapat banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa jurusan arsitektur dan Teknik sipil. Dante mendorong agar mereka memastikan desain rancang bangun dan komposisi bangunan yang mereka buat telah memenuhi unsur universal design.
“Dimana, konsep universal design tersebut akan memastikan terpenuhinya ruang-ruang publik yang inklusif dan ramah bagi seluruh ragam penyandang disabilitas, papar Dante merespon pertanyaan dari mahasiswa pada acara stadium general di kampus ITB bandung, pada rabu 8 februari 2023”.
Lebih lanjut Dante juga berharap, agar semua civitas akademika benar-benar memaksimalkan menggelar kebebasan mimbar akademik untuk membantu terwujudnya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas diantaranya :
Pertama, mengoptimalkan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memperbanyak riset-riset yang berkelanjutan tentang disabilitas.
Kedua, optimalisasi program pengabdian kepada masyarakat dengan memperbanyak awareness campaign atau sosialisasi dan pelatihan, memastikan Semua berhak berprestasi, partisipasi tanpa diskriminasi, Kampus merdeka = kampus inklusif, menyediakan Mata kuliah sensitivitas terhadap Penyandang Disabilitas di semua Prodi, dan Kegiatan/ Forum Mahasiswa Peduli Penyandang Disabilitas.
Berikutnya yang ketiga adalah, memberikan Afirmasi bagi Penyandang Disabilitas dalam Penerimaan mahasiswa baru.
Pada paparan terakhirnya, Dante juga mendorong segera dibentuknya Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai sistem dukungan kampus yang ramah disabilitas. (Thoy)

Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment