Ketua Bawaslu Labusel Enggan DiJumpai Wartawan Perlu Di Evaluasi

MediaSuaraMabes, Labusel Sumut – Cegah awasi dan tindak, tulisan megah yang terpampang besar di sekretariatan padan pengawas pemilu Bawaslu, Di kapubaten Labuhan batu selatan sepertinya bertolak belakang dengan situasi serta kinerja sehari sebelum pencoblosan di Pemilu 14 Feruari 2024.

Padahal diketahui sendiri personil Bawaslu melebihi jumlah TPS yang ada disetiap pelosok Labuhanbatu Selatan, dengan artian setiap TPS ada personil Bawaslu sebagai Badan Pengawasan Pemilihan Umum yang dipercayai dan dibiayai negara.

Namun sayangkan disaat tim media ingin kompirmasi terkait permasalahan dilapangan seputaran Pemilu 2024, Ketua Bawaslu Efendi Pasaribu, engan dijumpai tim media dengan alasan yang keluar dari mimik security Rabu (28/02/2024)

“Ketua memang ada didalam, namun beliau masih sibuk dan bersabarlah bapak-bapak menunggu ketua” security dengan mantap,

Namun tim setia menunggu sampai panggilan azan tiba belum juga dipanggil, tim media pergi sholat yang kebetulan sekretariat Bawaslu tepat didepan mesjid Amalia Lingkungan Simaninggir Kelurahan Kotapinang.

Sejenak menunggu jam istirahat selesai sholat, tim media datang kembali dan menunggu panggilan berikutnya diruangan tunggu namun hampir 60 menit tidak juga ada dipanggil. Hingga salah seorang tim mengetuk pintu pembatas masuk kedalam.

Ternyata memang ketua Bawaslu belum bersedia ditemui, hingga tim media pergi dengan menulis kembali “tidak jadi masuk” didaftar tamu yang sebelumnya security mempersilahkan menulis kedatangan yang bertamu ke Bawaslu

Suharjo Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Aliansi Komunikasi Wartawan (Akowar) menyayangkan sikap ketua Bawaslu yang kurang besinerzi dengan media serta tidak maksimalnya pengawasan dari pihak Bawaslu dilapangan dalam Pemilu tahun ini.

Banyaknya temuan-temuan yang ada dilapangan, bahkan diduga penyelengara tersebut ada yang memihak pada konsestan di Pemilu, mereka tidak ada yang mengetahui atau sengaja mereka tutup mata.

Baca Juga :  Korupsi Terhadap Dana Desa Kades di Kabupaten Garut Jadi Tersangka

“Kalau hanya menunggu laporan yang datang ke Bawaslu anak-anak juga bisa jadi penyelengara di Pemilu ini”, ujar Ketua OKK

Contoh kecil enganya Ketua Bawaslu menerima ke hadiran wartawan yang merupakan sosial control yang datang itu berdialog komfirmasi seputar kejanggalan dalam pengawasan Pemilu sudah merupakan kurangnya etika dari seorang Ketua Bawaslu yang seharusnya memberikan keterangan yang sejelas jelasnya terkait hasil pemilu dan kinerja seluruh personil di jajaran pengawas pemilu yang bertugas melakukan pengawasan dengan sebaik baiknya dan indeoenden.

Padahal Badan Pengawas Pemilihan Umum adalah lembaga Pengawas Pemilu yang sengaja dibentuk untuk mengawasi tahapan penyelenggara Pemilu serta menerima aduan, masyarakat juga dari pihak media menanganai dugaan adanya kasus pelanggaran pidana Pemilu berdasarkan tingkatan sesuai perundang-undangan Bawaslu.

Kalau memang begini kinerja Bawaslu lebih bagus bubarkan Bawaslu di labusel yang hanya menghabiskan anggaran negara yang dananya berasal dari uang rakyat, karna di anggap bawaslu di labusel tidak berpungsi, ahirnya tim media dari Aliansi waryawan pun meningggalkan seketariat bawas yang pimpin orang pengecut tersebut, Aliansi komunikasi wartawan berpendapat ini sangat berbahaya untuk kelangsungan Demokrasi di Kb labusel, ketua Bawaslu perlu di efaluasi (MS)

Comment