MediaSuaraMabes, Sidoarjo – Keragaman kondisi dan derajat kedisabilitasan anak-anak penyandang disabilitas “anak berkebutuhan khusus / ABK” di tengah masyarakat hingga saat ini masih mendapatkan stigma negative yang cenderung menghambat kreativitas dan tumbuh kembang mereka.
Oleh karena itu, sejumlah komunitas disabilitas, pegiat perlindungan anak, dan pekerja seni di kabupaten sidoarjo terus berkomitmen memberikan daya dan upaya untuk mewujudkan penghormatan, perindungan dan pemenuhan hak-hak anak penyandang disabilitas.
Ketua Yayasan Ananda Mutiara Indonesia “Y-AMI”, Yenni Dharmawanti senantiasa akan terus berkomitmen untuk memberikan program dan tempat yang ramah anak inklusif untuk menunjang tumbuh kembang puluhan anak berkebutuhan khusus dan orang tuanya yang tergabung di yayasan yang ia kelola, katanya kepada awak media senin/25/4/2022 di rumah prestasi cluster van cuver J-10 puri surya jaya gedangan sidoarjo.
Yenni menjelaskan, bahwa acara buka puasa bersama dilaksanakan dalam rangka untuk mendapatkan keberkahan malam lailatul qadar di bulan Ramadhan yang suci ini. Sekalian juga kita memperkenalkan program terbaru di rumah prestasi dan rumah quran inklusif, paparnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa program yang telah disusun adalah dalam rangka memberikan kesempatan yang sama kepada Ananda-ananda istimewah agar dapat menuangkan kreativitas dan minat bakatnya masing-masing. Program yang sudah berjalan diantaranya, kelas memasak, kelas yoga, kelas menggambar, kelas handycraft, kelas music, dan yang paling favorit adalah kelas mengaji Al-Quran inklusif dengan metode WAFA yang ada di kecamatan Anggaswangi sukodono dan Perum Pesona Permata Ungu krian sidoarjo, tambahnya.
Dari pantauan awak media yang meliput acara di lokasi, acara tampak meriah dengan kehadiran puluhan anak-anak berkebutuhan khusus dengan segala ragam disabilitas diantaranya, autism, down syndrome, CP, low vision, tuli, dan beberapa anak dengan disabilitas ganda.
Pada event itu, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk menunjukkan keahlihannya pada bidangnya masing-masing seperti, Ananda Aden mahasiswa UNESA Surabaya jurusan tata boga diberikan tugas untuk memasak kudapan untuk menu takjil berbuka puasa. Berikutnya, Ananda Syarif diberikan tugas untuk membaca Al-Quran surat-surat pendek dan doa sebelum berbuka puasa. Tampak juga anak-anak yang lain dengan riang memainkan beberapa alat music piano dan angklung yang disediakan untuk mereka di rumah prestasi.
Panitia juga menghadirkan Ketua komisi perlindungan anak “KOMNAS-PA” kota Surabaya Syaiful Bachrie dan Ketua LIRA Disability Care “LDC” Abdul Majid untuk memberikan edukasi dan Sosialisasi kepada orangtua yang ikut mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus selama acara berlangsung
Pada sesi akhir, acara ditutup dengan berbuka puasa bersama dan acara pemberian santunan oleh founder Salon Martin Surabaya kepada para ABK dan orang tuanya. (Thoy)
Redaksi Media Suara Mabes (MSM) sebagai editor Publisher Website
Comment