Kepsek SMK Kesehatan BINA MARTA BATURAJA Diduga Aniaya Siswi kelas II Parmasi.

MediaSuaraMabes, Baturaja — Kepala sekolah SMK kesehatan bina marta Baturaja, Bonirin Diduga Aniaya siswi kelas sebelas (11) parmasi.yang berinisial WSA. beralamat di dusun II desa Laya kecamatan Baturaja barat kabupaten Oku.

Kejadian pada hari Senin 13 Desember 2021 lebih kurang jam 10.30 wib,kepala sekolah memanggil siswi WSA didepan kelas halaman sekolah SMK kesehatan bina Marta Baturaja ,setelah WSA menghampiri sang kepsek seraya berkata “jajan bisa bayar SPP gak mampu.”

setelah itu sang kepsek langsung memukulkan botol air minum meneral ke kepala siswi berinisial WSA sebanyak dua kali dengan keras dan juga botol air meneral di tonjokan keperut sang siswi.sontak WSA terkejut atas tindakan kepala sekolah tersebut setelah itu,kepala sekolah kembali berkata”untung kamu perempuan,kalau laki laki sudah saya pukuli.”

Ruslena, kepada wartawan media suara mabes.com.menuturkan prihal kejadian yang menimpa anak nya.saya sangat menyayangkan atas tindakan kepala sekolah yang telah memukul kepala anak saya serta menonjok perut dengan botol air meneral,

Dan saya selaku orang tua tidak terima atas perlakuan kepala sekolah terhadap anak saya,dari kejadian itu anak saya gak mau lagi sekolah di SMK kesehatan bina Marta Baturaja.dia malu ,karna penganiayaan terjadi di tonton oleh dewan guru serta teman sekolahnya.

kalau memang anak saya melakukan kesalahan sepatutnya di tegor secara baik baik.atau beritahu saya selaku orang tua walinya.tidak harus menggunakan kekerasan.atas kejadian yang menimpa anak saya,dan saya akan meminta pertanggungjawaban dari kepala sekolah, tegasnya.

Menindak lanjuti loporan orang tua wali dan siswi, inisial WSA, Kami dari mediasuaramabes.com/tim, Kamis 16/12/2021 jam 10,30 wib mengkonfirmasi hal ini dengan kepsek SMK kesehatan bina Marta Baturaja di ruang kerjanya.BONIRIN menjelaskan apa yang di laporkan ke pihak media itu tidak benar dan saya sangat keberatan atas tuduhan tersebut. Intinya saya akan memanggil siswi dan orang tuanya untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi tegasnya.

Baca Juga :  Bersandar Pada Aturan Sebagai Panglima,Bupati Buol Terima Masa Aksi Forum Kades

(Hardy/tim)

Comment