MediaSuaraMabes, Dumai Riau — Kejaksaan Negeri Dumai pada hari Rabu (26-02-2025) memusnahkan sejumlah besar narkotika dan barang bukti lainnya yang disita dari berbagai kasus kriminal, dalam sebuah upacara yang dimaksudkan untuk menunjukkan tuntasnya proses hukum.
Kejaksaan Negeri Dumai, dipimpin oleh Kepala Kejaksaan, Pri Wijeksono S.H., M.H., memusnahkan 171,879 gram sabu-sabu, 124,01 gram pil ekstasi, dan 3,42 gram ganja. Narkotika ini, sisa dari beberapa kasus setelah sebagian digunakan untuk bukti persidangan dan pengujian laboratorium, merupakan hasil sitaan antara November 2024 dan Januari 2025.
“Ini merupakan hasil penyisihan untuk bukti di persidangan dan sisa labfor yang belum dimusnahkan oleh penyidik dari beberapa perkara narkotika, sedangkan sebagian besar sudah dimusnahkan pada tahap penyidikan,” kata Kepala Kejaksaan dalam sambutannya pada acara tersebut.
Upacara pemusnahan ini dihadiri oleh perwakilan dari Pengadilan Negeri Dumai (diwakili Bapak Syamsir Sihombing, SH), Satuan Reserse Narkoba Polres Dumai (diwakili oleh Ipda Lius Mulyadin, S.H.), Dinas Kesehatan, dan Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Dumai (diwakili oleh Ul Hendra Alya, S.Farm, Apt).
Selain narkotika, berbagai barang bukti lain yang disita dalam kasus-kasus mulai dari pencurian, perlindungan anak, perjudian, hingga penggelapan juga dimusnahkan. Barang-barang tersebut meliputi timbangan digital, telepon seluler, gunting, tang, gergaji, parang, pakaian, topi, tas, surat/dokumen, plastik, senter kepala, kartu ATM, obat-obatan, dan kotak telepon seluler.
Metode pemusnahan bervariasi tergantung pada jenis barang. Sabu-sabu dan ekstasi dilarutkan dalam air, dihaluskan dengan blender, lalu dibuang ke selokan. Barang-barang seperti pembungkus sabu, alat isap sabu, pakaian, tas, dokumen, dan benda-benda lain yang mudah terbakar dimusnahkan dengan cara dibakar. Peralatan dan benda-benda yang lebih berat seperti gunting, tang, telepon seluler, gergaji, parang, timbangan, dan benda sejenis lainnya dirusak menggunakan palu atau dipotong dengan mesin gerinda sehingga tidak dapat digunakan lagi.
Kepala Kejaksaan menekankan pentingnya acara ini sebagai simbol. “Melalui kegiatan pemusnahan ini diharapkan masyarakat diingatkan kembali untuk tidak melakukan kejahatan dan mengetahui bahwa proses hukum dilaksanakan oleh Kejaksaan sampai tuntas, tidak hanya sampai pada memenjarakan pelaku kejahatan,” ujarnya.
Acara ini menyoroti upaya berkelanjutan dari penegak hukum Indonesia untuk memerangi peredaran narkoba dan kejahatan lainnya, serta menunjukkan komitmen terhadap transparansi dalam proses peradilan.
Pemusnahan barang-barang yang disita ini berfungsi sebagai bukti nyata bahwa barang-barang tersebut telah dikeluarkan dari peredaran dan tidak akan lagi menimbulkan ancaman bagi masyarakat. Keberagaman barang bukti yang dimusnahkan menjadi pengingat akan berbagai jenis aktivitas kriminal di wilayah tersebut.
Dengan pemusnahan ini, Kejaksaan Negeri Dumai menegaskan kembali komitmennya dalam memberantas kejahatan dan mengedukasi masyarakat agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal. (@PT)

Bergabung di Media Suara Mabes (MSM) sejak tanggal 28 Desember 2023 sebagai Wakil Koordinator Wilayah Indonesia Barat I.
Email : patrik.tatang@suaramabes.com
Comment